Berita

Ilustrasi/RMOL.

Bisnis

Baht Menguat, Ekspor Thailand Meningkat

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2024 | 10:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ekspor Thailand naik dalam dua bulan berturut-turut.

Kementerian Perdagangan negara itu mengatakan, naiknya nilai ekspor karena mempertahankan perkiraannya terhadap pertumbuhan 1 - 2 persen, sementara Baht menguat ke level tertinggi dalam 30 bulan terhadap Dolar AS.

Permintaan meningkat di pasar-pasar utama. Kondisi itu menimbulkan optimisme bahwa pertumbuhan ekspor akan terus naik dan melampaui perkiraan. 

Ekspor, pendorong utama ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, naik 7 persen pada bulan Agustus dari tahun sebelumnya, dan mengikuti kenaikan 15,2 persen pada bulan Juli. Ini adalah pertumbuhan tercepat dalam 28 bulan. Ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan sebesar 5,8 persen.

Impor naik 8,9 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 7,3 persen dalam jajak pendapat tersebut.

Hal itu menyebabkan surplus perdagangan sekitar 260 juta Dolar AS pada bulan Agustus, dibandingkan dengan defisit yang diprediksi sebesar 70 juta Dolar AS.

Dalam delapan bulan pertama tahun 2024, ekspor Thailand naik 4,2 persen dari tahun sebelumnya. Impor naik 5,2 persen, yang menjadikan defisit perdagangan kumulatif negara tersebut menjadi sekitar 6,4 miliar Dolar AS.

Baht telah naik 4,6 persen sejak awal tahun, dengan kenaikan besar terlihat pada bulan lalu, menjadi mata uang dengan kinerja terkuat kedua di kawasan ini setelah ringgit Malaysia.

Ketua Dewan Pengirim Nasional Thailand, Chaichan Chareonsuk, mengatakan, penguatan Baht berdampak pada likuiditas dan laba, terutama untuk barang-barang pertanian. 

Kementerian Keuangan dan bank sentral akan bertemu minggu depan untuk membahas apresiasi mata uang dan target inflasi.

Bank of Thailand mengatakan pihaknya memantau mata uang secara ketat, dan siap mengurangi volatilitas.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya