Berita

Deklarasi kampanye damai yang digelar KPU PALI, Selasa (24/9)/Istimewa

Politik

Deklarasi Kampanye Damai di PALI Dihiasi Protes Paslon

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 23:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Deklarasi kampanye damai Pilkada Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sempat diwarnai aksi protes dari pasangan calon (Paslon) nomor urut 4, Asri-Irwan. 

Mereka menolak untuk menandatangani kesepakatan deklarasi sebelum pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) PALI mengoreksi kesalahan teknis yang terjadi.

Protes tersebut terjadi ketika paslon lainnya, yaitu paslon nomor urut 1 Devi-Ferdinand, Paslon nomor urut 2 Asgianto-Iwan Tuaji, dan paslon nomor urut 3 Junaidi-Eduar telah menandatangani kesepakatan deklarasi. Paslon nomor 4 meminta agar KPU PALI memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh event organizer (EO) acara.

Paslon Asri-Irwan memprotes durasi pemutaran video pendaftaran dan pengundian nomor urut yang tidak proporsional. Setelah video tersebut diputar ulang dengan durasi yang sama untuk setiap paslon, barulah Asri-Irwan, bersedia menandatangani kesepakatan.

Terkait hal tersebut, Ketua KPU PALI, Sunario, menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan teknis yang terjadi dan menegaskan bahwa hal itu murni kesalahan EO tanpa unsur kesengajaan. Ia juga berkomitmen untuk menjaga integritas penyelenggaraan Pilkada yang jujur, adil, dan bermartabat.

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada paslon nomor 4 atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami akan memastikan kesalahan serupa tidak akan terulang di masa mendatang," ujar Sunario usai deklarasi Kampanye Damai, dikutip RMOLSumsel, Selasa (24/9).

Secara umum, acara deklarasi yang berlangsung di Gelora November Komperta Pendopo Talang Ubi itu berjalan kondusif meski sempat terhenti sejenak. 

Deklarasi diakhiri dengan pelepasan burung merpati oleh empat pasangan calon, menandai komitmen mereka untuk menjalankan kampanye yang damai dan tertib.

Pilkada PALI 2024 diharapkan berjalan lancar dengan dukungan penuh dari seluruh kandidat dan penyelenggara.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya