Berita

Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi, Ini Penyebabnya

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 19:01 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pembangunan yang merata diduga menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Demikian dikatakan pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati dikutip Selasa (24/9).

“Saya pikir legasi infrastruktur yang masif dan merata di berbagai daerah menjadi salah satu kunci kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan saat ini,” kata Wasisto.

Wasisto meyakini kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah akan terus tinggi sampai akhir masa jabatannya pada 20 Oktober nanti. 

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin pun meyakini tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah masih tinggi, karena rakyat merasa terbantu program bansos. 

"Masyarakat kecil sangat dibantu bansos. Kan banyak bantuan ke orang miskin, kurang mampu,” kata Ujang.

Menurut Ujang, publik juga perlu melihat hasil survei dari lembaga lain untuk mengetahui apakah tingkat kepuasan kepada pemerintah tetap tinggi sampai hari terakhir Presiden Jokowi menjabat pada 20 Oktober 2024. 

"Apa konsisten, naik, turun, atau stagnan,” ujar Ujang.

Katadata Insight Center menggelar telco survei pada 4-9 September di enam provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. 

Total responden 800 orang dengan tingkat kepercayaan 95 persen di tiap provinsi.

Hasil sigi KIC menunjukkan tingkat kepuasan tertinggi terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf berada di Jawa Tengah dengan 80,3 persen. Angka tersebut terdiri dari 69,9 persen menyatakan puas dan 10,3 persen menyatakan sangat puas. 

Tingkat kepuasan terendah berada di Jakarta dengan 70,1 persen. Sebanyak 60,9 persen responden menyatakan puas dan 9,2 persen menyatakan sangat puas.

Populer

BANI Menangkan Anak-Anak Soeharto, OC Kaligis: Kami Gugat dan Lawan

Selasa, 03 Desember 2024 | 15:57

Lebih Mulia Dagang Es Teh daripada Dagang Agama

Rabu, 04 Desember 2024 | 06:59

Haris Moti Yakin Pilkada Jakarta Lanjut Dua Putaran

Kamis, 05 Desember 2024 | 16:33

Informasi Dirut BNI Terlibat Pembiayaan Usaha Michael Timothy-KoinWorks Menyesatkan

Jumat, 06 Desember 2024 | 15:44

Try Sutrisno Minta LaNyalla Tetap Perjuangkan UUD 1945 Naskah Asli

Sabtu, 07 Desember 2024 | 07:00

Pengakuan Aguan Bukti IKN Omong Kosong Besar

Selasa, 10 Desember 2024 | 06:41

Anak Mantan Wapres Try Sutrisno Jabat Pangkogabwilhan I

Selasa, 10 Desember 2024 | 00:11

UPDATE

Jakarta Tetap Magnet Wisata

Jumat, 13 Desember 2024 | 08:20

Mantan Anggota DPRD DKI Haji Beceng Meninggal Dunia

Jumat, 13 Desember 2024 | 07:44

RK-Suswono Keok, Kader PKS Tetap Bantu Warga

Jumat, 13 Desember 2024 | 07:38

Sebagian Wilayah Jakarta Hujan

Jumat, 13 Desember 2024 | 07:33

Program Baik Gubernur Terdahulu Harus Dilanjutkan Pramono-Rano

Jumat, 13 Desember 2024 | 07:02

Ungkap Harun Masiku, Kehadiran Yasonna Dinantikan KPK

Jumat, 13 Desember 2024 | 06:51

Yayasan Hatta Ajak Generasi Muda Teladani Sejarah dan Sikap Patriotisme

Jumat, 13 Desember 2024 | 06:22

Jakarta Benteng Terakhir Demokrasi di Tengah Kecurangan Pilkada

Jumat, 13 Desember 2024 | 05:59

Platform Unggulan Telkom Hadirkan Keamanan Data Pintar untuk Bisnis

Jumat, 13 Desember 2024 | 05:45

KNTI Gelar Rembuk Pangan Pesisir Wujudkan Asta Cita Prabowo

Jumat, 13 Desember 2024 | 05:12

Selengkapnya