Berita

Nelayan Pulau Pari, Edi Mulyono/Net

Politik

Kebijakan Ekspor Pasir Laut Ancam Kelangsungan Hidup Nelayan Pulau Pari

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 11:03 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Langkah Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut di akhir masa jabatannya memunculkan kritik dari para nelayan.

Salah satunya dari nelayan Pulau Pari, Edi Mulyono, yang mengungkapkan keprihatinan masyarakat atas kebijakan yang dinilai mengancam kelangsungan hidup mereka.

"Ini jadi preseden buruk untuk kementerian kelautan dan perikanan (KKP). Ini sudah Lampu merah," kata Edi dalam diskusi publik "Evaluasi Kebijakan Jokowi: Satu Dekade Memunggungi Lautan" yang disiarkan melalui virtual, Selasa (24/9).


Edi melanjutkan, meski telah berupaya menjaga lingkungan dengan menanam mangrove, masyarakat masih kesulitan mendapatkan hak wilayah.

Sementara itu, korporasi dengan mudah mendapatkan izin untuk kegiatan yang merugikan, seperti Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).

"Pulau Pari hanya 42 hektar ketika perairan di tambang, ini menjadi ancaman buat kami di pulau kecil. Kalau pasir diambil pulau bisa longsor dan abrasi," jelasnya.

Ia menilai tindakan pemerintah yang lebih menguntungkan korporasi dengan alasan pajak sebagai akal-akalan.

"Apakah pajak itu membuat masyarakat sejahtera? Pajak itu malah jadi ladang korupsi," tegas Edi.

Ia menegaskan kontribusi nelayan dalam mendatangkan wisatawan dan pemasukan melalui pelabuhan Muara Angke seharusnya dihargai dan diperhatikan demi kesejahteraan masyarakat.

"Kami juga sudah membantu negara dengan mendatangkan wisatawan, pemasukan ini melalui pelabuhan muara Angke," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya