Berita

Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Usai Lengser Nasib Jokowi Agak Lain

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 09:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Nasib Joko Widodo setelah lengser dari jabatan Presiden RI akan berbeda dengan pemimpin terdahulu yang memiliki "rumah politik". Pilihan bagi Jokowi hanya menjadi penasihat untuk kedua anaknya yang terjun ke politik.

Menurut pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, pemimpin negara datang dan pergi, begitu pula dengan sosok Jokowi yang akan melepas jabatannya sebagai Presiden RI. Kelak, setelah tak menjabat sebagai presiden, Jokowi akan menjadi seorang lone ranger.

"Lone ranger itu artinya seorang penyendiri. Pak Jokowi seperti yang beredar di pemberitaan media massa mengaku akan pulang ke Solo untuk menikmati masa tuanya. Pertanyannya, apakah sebagai mantan presiden sosoknya masih bisa berkiprah di ranah politik?" kata Wildan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/9).

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kata Wildan, publik perlu menunggu keputusan politik Prabowo Subianto pasca penetapan kabinetnya. 

Menurutnya, Jokowi berpeluang masuk pentas politik nasional sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung atau DPA. Peran lain yang bisa dijalankan adalah menjadi bagian dari All Indonesian President Club.

"Pak Jokowi bisa menjadi anggota DPA kalau memang lembaga ini dibentuk sebagai ganti Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres," kata Wildan.

"Kalau kemudian Pak Jokowi dimasukkan ke klub mantan presiden, maka yang aktif kemungkinan hanya dua orang. Yakni Pak SBY dan Pak Jokowi. Ibu Mega pastinya masih enggan bertemu dengan SBY dan juga Jokowi. Publik pasti tahu alasannya," terang Wildan.

Dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini menilai, nasib Jokowi memang berbeda dengan akhir kepemimpinan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya menjabat ketua umum partai politik saat menjadi Presiden RI.

Kedua nama tersebut juga punya "rumah politik" yang menjadi tempat bagi mereka untuk kembali berkiprah di ranah politik praktis.

"Untuk Pak Jokowi, situasinya agak lain. Beliau sulit untuk bisa kembali ke PDIP, partai yang telah membesarkan namanya," kata Wildan.

"Hal pasti yang bisa dilakukan Jokowi ada dua. Pertama, menjadi penasihat bagi Gibran yang menjabat sebagai Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah. Kedua, menjadi penasihat bagi Kaesang yang menjadi Ketum PSI meski baru tiga hari menjadi anggota partai tersebut," pungkas Wildan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya