Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Sri Lanka Gelar Pemilu Pertama Setelah Krisis Ekonomi dan Politik

SABTU, 21 SEPTEMBER 2024 | 20:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sri Lanka resmi menggelar pemilihan umum (Pemilu) pada Sabtu (21/9).

Seperti dikutip AFP, pemilu ini menjadi yang pertama bagi Sri Lanka usai mengalami kekacauan ekonomi dan politik pada 2022-2023 lalu.

Pada pemilu kali ini Presiden Ranil Wickremesinghe berjuang keras untuk mendapatkan mandat baru agar bisa melanjutkan langkahnya dalam menanggulangi krisis.

Sejak menjabat sebagai kepala negara menggantikan presiden Gotabaya Rajapaksa yang kabur, Wickremesinghe telah berusaha keras memulihkan kestabilan Sri Lanka, yang dimulai dari kemerosotan ekonomi pada 2022 dan berujung pada aksi people power dengan penggerebekan istana oleh masyarakat.

"Saya sudah mengeluarkan negara ini dari kebangkrutan. Saya sekarang akan memberikan Sri Lanka ekonomi yang maju, sistem sosial yang maju, dan sistem politik yang maju,"kata Wickremesinghe.

Sejauh ini, Wickremesinghe telah menerapkan sejumlah kebijakan, yang tak semua bisa diterima masyarakat Sri Lanka, salah satunya kenaikan pajak yang didasarkan pada syarat ketentuan dana talangan  dari IMF senilai 2,9 miliar Dolar AS.

Meski demikian, Wickremesinghe diperkirakan akan kalah dari salah satu dari dua penantangnya, yaitu Anura Kumara Dissanayaka.

Dissanayaka adalah pemimpin National People's Power (NPP) atau Jathika Jana Balawegaya (JJB), partai sayap kiri yang sempat terasing karena masa lalu yang penuh kekerasan.

Partai tersebut sempat memimpin dua pemberontakan yang gagal pada dekade 70-80-an dan menewaskan lebih dari 80 ribu orang. Dalam pemilu parlemen terakhir kali, partai itu masih mendapatkan suara meski kurang dari empat persen.

Namun krisis Sri Lanka yang terjadi beberapa tahun terakhir menjadi peluang bagi Dissanayaka untuk mendapatkan kembali lonjakan dukungan untuk merevolusi budaya politik negara tersebut.

Sementara itu, lawan Wickremesinghe lainnya, Sajith Premadasa merupakan putra mantan presiden yang dibunuh pada 1993, saat perang saudara terjadi di negara itu selama puluhan tahun.

Selama kampanye, Premadasa berjanji untuk memerangi korupsi yang dinilai mewabah di Sri Lanka. Senada dengan Dissanayaka, Premadasa juga berjanji akan merundingkan kembali ketentuan paket bantuan dari IMF.

"Ada sejumlah besar pemilih yang mencoba mengirim pesan yang kuat bahwa mereka sangat kecewa dengan cara negara ini diperintah," kata Murtaza Jafferjee dari lembaga pemikir Advocata kepada AFP.

Dalam pemilu kali ini, ada lebih dari 17 juta orang di Sri Lanka yang akan memberikan suaranya. Selain itu, ada lebih dari 63 ribu polisi dikerahkan untuk menjaga tempat pemungutan suara dan pusat penghitungan suara.

Tempat pemungutan suara ditutup pada pukul 16.00 waktu setempat atau sekitar 17.30 WIB. Sementara itu, penghitungan suara akan dimulai pada Sabtu malam.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya