Berita

Paslon Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina memamerkan 4 kartu sakti yang jadi program mereka/RMOLJabar

Politik

Punya 4 Kartu Sakti, Acep-Gita Optimistis Menang Pilgub Jabar

SABTU, 21 SEPTEMBER 2024 | 05:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, merilis 4 kartu sakti. Program yang diberi nama "Kartu Jabar Bahagia" tersebut merupakan bentuk nyata untuk membangun dan membahagiakan masyarakat Jawa Barat.

Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda, memaparkan jenis-jenis dan manfaat kartu sakti tersebut. Di antaranya, Kartu Keluarga Bahagia untuk pelayanan kesehatan, Kartu Wirausaha dan Prakerja sebagai upaya mewujudkan 100 ribu UMKM di Jawa Barat.

Kemudian, lanjut Huda, Kartu Pendidikan Bahagia yang fokus memberikan pendidikan gratis bagi keluarga tidak mampu, mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA. Terakhir, Kartu Guru Ngaji, yang memberikan insentif dan asuransi bagi seluruh guru mengaji di Jawa Barat.

"Melalui empat kartu ini, kami ingin mengirimkan pesan kepada masyarakat Jawa Barat, jangan gadaikan masa depan lima tahun hanya mendapatkan rupiah," kata Huda, usai konsolidasi dan perilisan empat kartu sakti di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Jumat (20/9).

Huda menjelaskan, masyarakat harus bisa menagih janji politik yang ditawarkan selama lima tahun dan bukan lewat politik uang.

"Jadi bahasa sederhana saya, kita kurangi politik pragmatisme, bagi-bagi sembako, bagi-bagi duit dengan cara kontrak politik dan wujud dari kontrak politik warga antara Acep Adang dengan Teh Gita adalah melalui empat kartu yang sudah kami siapkan," imbuhnya, dikutip RMOLJabar, Jumat (20/9).

Di tempat sama, Acep Adang optimistis empat kartu sakti yang ditawarkan bakal mengantarkan kemenangan di Pilgub 2024.

"Kita targetnya menang. Kalau targetnya menang, kita paling tidak 40 persen harus kita peroleh," terangnya.

Berdasarkan hasil kalkulasi, empat kartu sakti tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp9,6 triliun dari APBD.

"Kita sudah hitung, yang kita sediakan kurang lebih Rp9,6 triliun. Tapi nanti kalkulasinya dihitung lagi," imbuhnya.

Tak hanya itu, dirinya meminta sudah saatnya politisi menyadarkan masyarakat soal bahaya politik uang. Sebab menurut Acep Adang, politik uang bukan solusi. 

"Solusi kita adalah bagaimana program-program yang akan kita kembangkan ke depan. Orang seringkali terjerembap pada politik uang. Uang Rp100-200 ribu bisa habis 1-2 hari. Sementara kepemimpinan di Jawa Barat itu lima tahun," tuturnya.

Maka dari itu, masyarakat kata dia harus melek politik, melihat program yang ditawarkan setiap pasangan calon.

"Kartu yang empat ini jawabannya. Masalah kebodohan, kemiskinan, dan pengangguran itu akan diantisipasi dengan empat kartu ini. InsyaAllah," ucapnya.

Sementara Gitalis Dwinatarina atau yang beken dengan nama Gita KDI menilai, 4 kartu sakti yang ditawarkan sudah sangat lengkap dalam membangun Jawa Barat. Apalagi indeks kebahagiaan masyarakat Jabar saat ini masih terbilang rendah, secara nasional.

"Berarti masih banyak masyarakat yang tidak sejahtera. Sehingga kewajiban kita, kalau nanti kelak misalkan takdir Allah dijadikan pemimpin Jawa Barat, kita punya kewajiban menaikkan indeks kebahagiaan warga," pungkasnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya