Guru Besar Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem/Net
Guru Besar Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem mencetak prestasi membanggakan dengan masuk dalam daftar Stanford's Top 2% Scientists Worldwide 2024.
Peringkat Stanford's Top 2% Scientists merupakan sistem perangkingan ilmiah yang disusun berdasarkan analisis dampak situasi di berbagai bidang keilmuan menggunakan data dari database Scopus.
Ia menjadi satu-satunya ilmuwan dari Perguruan Tinggi Keagamaan di Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar ilmuwan bergengsi yang dikeluarkan Stanford University dan Elsevier BV. Stanford University.
Informasi keberhasilan Guru Besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ini didapat dari publikasi laman
https://top2percentscientists.com/stanford-elsevier-top-scientists-list-2024, pada Jumat (20/9).
Pada laman ini disebutkan peringkat terbagi dalam 2 kategori, yaitu Top 2% Scientist sepanjang karir dan kategori Top 2% Scientist dengan dampak sitasi 1 tahun terakhir (single-year impact).
Dari Indonesia terdapat 40 ilmuwan yang masuk dalam kategori pertama dan 150 ilmuwan dalam kategori rising scientist dengan capaian dampak 1 tahun.
Profesor Maila menempati peringkat ke-24 dari 150 ilmuwan dalam kategori Top 2% Scientist Single-year Impact dari total ilmuwan Indonesia yang masuk dalam daftar.
Secara global, Profesor Maila menempati posisi ke-70.584 dari total 100.000 daftar ilmuwan berpengaruh dunia. Dengan ini menjadikan Maila salah satu ilmuwan dengan kontribusi signifikan dalam dunia akademik.
Maila dinilai memberikan dampak besar dalam 3 bidang keilmuan, yakni Pendidikan, Artificial Intelligence, dan Ilmu Sosial. Ia menduduki peringkat kedua di Indonesia dalam bidang Pendidikan, peringkat keempat dalam Artificial Intelligence, dan peringkat pertama dalam Ilmu Sosial.
Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar mengungkapkan kebanggaan dan apresiasi atas pencapaian Profesor Maila untuk bisa masuk dalam jajaran Top 2% Scientists terbaik dunia.
“Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama UIN Jakarta, tetapi juga menjadi bukti nyata kualitas riset dan dedikasi tinggi yang ditunjukkan oleh Profesor Maila dalam di bidang pendidikan, kecerdasan artifisial, dan dan ilmu-ilmu sosial,” kata Asep.