Berita

Webinar literasi digital yang digelar oleh Kemenkominfo bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, segmen pendidikan, Jumat 20 September 2024

Tekno

Netiket, Arahkan Tindakan Positif dan Hindari Tindakan Negatif di Internet

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2024 | 15:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Netiket atau network etiquette diperlukan dalam berinternet. Netiket akan mengarahkan tindakan positif dan menghindari tindakan negatif di internet.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Agoes Setiyono mengatakan netiket atau etiket (etika dan etiket) berinternet merupakan panduan untuk bersikap dan berperilaku yang baik dan sopan di dunia maya. 

Menurutnya, etika dan etiket harus menjadi panduan perilaku di dunia maya. Etika yang merupakan sistem nilai atau norma wajib menjadi pegangan seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. 


”Sedangkan etiket merupakan tata cara individu berinteraksi dengan individu lain atau dalam masyarakat, dan berlaku jika individu berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Etiket bersifat tidak tertulis,” jelas Agoes  dalam webinar literasi digital yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur,  untuk segmen pendidikan,  Jumat (20/9).

Penerapan etika dan etiket di internet, menurut Agoes, akan menghindarkan dari tindak negatif, sekaligus menjadi saringan untuk berbuat hal positif, termasuk memanfaatkan internet untuk menebar kebaikan yang bermanfaat.

”Penyebaran konten positif bermanfaat untuk membangun komunitas yang sehat, memperkuat reputasi dan personal branding, menginspirasi dan meningkatkan kesehatan mental, serta memperluas jaringan dan peluang,” jelas Agoes, di hadapan para siswa yang mengikuti diskusi dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari aula dan ruang kelasnya masing-masing.

Mengusung tema ”Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif”, diskusi online yang diikuti pelajar dan tenaga pendidik sekolah menengah di wilayah Kabupaten Trenggalek itu, diikuti sejumlah sekolah di Kabupaten Trenggalek, yaitu;  SMPN 1 dan SMPN 3 Tugu, SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 5 Trenggalek, SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 3 Pule, SMPN 1 dan SMPN 2 Dongko, SMPN 3 Watulimo, SMPN 2 Karangan, SMPN 2 Bendungan, SMPN 1 Pogalan, SMPN 1 Gandusari.

Dari sudut pandang berbeda, CEO PT Mahakarya Berkah Sejahtera Muhajir Sulthonul Aziz menambahkan, penyebaran konten positif di media sosial berpengaruh pada rekam jejak digital. Jejak digital positif sangat baik untuk memperkuat reputasi digital. 

”Jejak digital merupakan segala informasi yang ditinggalkan di internet. Biasanya, tanpa sadar pengguna internet akan meninggalkan jejak digitalnya. Jejak digital sangat mudah diakses oleh banyak orang dalam waktu yang singkat dan sulit untuk dihapus. Penyebaran konten positif akan membuat jejak digital kita baik,” jelas Muhajir. 
 
Sementara, Ketua Program Studi S1 Kewirausahaan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo M. Adhi Prasnowo menyebut TikTok kini menjadi salah satu aplikasi yang banyak digemari anak muda. Aplikasi media sosial itu umumnya digunakan untuk membuat, berbagi dan menemukan video pendek.

”Fitur yang ada di TikTok, di antaranya pengeditan video, TikTok Dance Challenge, filter dan efek. TikTok memiliki beragam musik Reels, Hashtag challenge, dan fitur yang membantu pengguna untuk mengukur pertumbuhan akun,” rinci Adhi. 

Webinar yang dipandu moderator Azka Said  merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya