Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Tiket Pesawat Ditargetkan Turun 10 Persen Mulai Oktober

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2024 | 12:16 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga tiket pesawat domestik ditargetkan turun 10 persen pada Oktober mendatang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan target penurunan harga tiket ini akan terjadi seiring dengan pengurangan pajak yang berkontribusi pada harga tiket pesawat.

Pajak tersebut mencakup Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan ke penumpang, bea masuk suku cadang impor, serta PPN avtur.

"Tiga aspek utama itu yang sedang disimulasikan supaya nanti akhir bulan Oktober diambil keputusan sehingga harga tiket bisa turun, targetnya 10 persen," katanya, dikutip Jumat (20/9).

Menurut Sandi Uno, rencana penurunan PPN tiket masih dibahas lebih lanjut oleh pemerintah.

"Jadi semua harus dilihat dari segi holistik sehingga tiket pesawat bisa turun tapi penerimaan negara (terjaga). Karna gini, kalau tiket pesawat turun penerimaan negara bisa lebih tinggi karena pariwisata menyumbang kepada pergerakan ekonomi terutama daerah. Jadi harus dilihat nanti bauran kebijakan seperti apa yang kita hadirkan," jelasnya.

Harga tiket pesawat domestik yang tinggi ini memang dikeluhkan masyarakat Indonesia. Harga tiket tersebut bahkan jauh lebih mahal dibanding tiket ke luar negeri.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya juga sempat mengakui bahwa tiket pesawat Indonesia menjadi yang termahal kedua di dunia.

"Dibandingkan dengan negara-negara Asean dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan Indonesia jadi yang termahal kedua setelah Brasil," kata Luhut di Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan beberapa waktu lalu.

Untuk itu, pemerintah, kata Luhut, tengah berupaya untuk menurunkan harga tiket pesawat melalui berbagai evaluasi komponen pembentuk harga.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya