Berita

Analis komunikasi politik, Hendri Satrio/Ist

Politik

PKB dan PKS Potensial Dapat Menteri

SELASA, 17 SEPTEMBER 2024 | 11:31 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Meskipun Prabowo Subianto baru akan dilantik sebagai presiden terpilih pada 20 Oktober 2024, namun publik sudah penasaran dengan komposisi menteri mendatang.

Analis komunikasi politik Hendri Satrio menanggapi isu terkait kemungkinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapatkan jatah menteri dalam pemerintahan Prabowo.

Isu ini muncul di kalangan warganet yang sering mengaitkan gosip politik. 


Menurut Hendri, memang ada indikasi PKB dan PKS akan masuk kabinet, namun posisi pastinya belum diketahui.

"Dari gosipnya sih iya (masuk), tapi di pos yang mana itu juga tidak tahu," kata sosok yang akrab disapa Hensat itu melalui video singkatnya di Instagram, Selasa (17/9).

Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu juga menepis anggapan bahwa Partai Gelora akan keberatan dengan kehadiran PKS di koalisi. Ia menekankan bahwa Prabowo ingin semua pihak dalam koalisi bersatu.

Selain itu, Hensat menilai PKS memiliki posisi yang lebih strategis dibandingkan Gelora, mengingat PKS memiliki 53 kursi di DPR, sementara Gelora tidak memiliki kursi di parlemen.

"Emangnya Gelora nggak marah ada PKS? yang nggak lah, semuanya itu kan dalam naungan Pak Prabowo, Gelora mau marah gimana? 'Pak Prabowo Saya nggak suka ya PKS di situ, Pak Prabowo harus usir', ya nggak begitu juga lah," ungkap Hensat.

Terkait dengan dukungan Gibran Rakabuming, Hensat yakin bahwa Gibran sebagai wakil presiden terpilih akan mengikuti keputusan Prabowo. 

"Mas Gibran itu kan wakil presiden, wakil presiden ya harus mengikuti presiden lah, jadi nggak mungkin kelihatannya Mas Gibran enggak setuju padahal Pak Prabowo setuju," pungkas Hensat.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya