Berita

Pertunjukan ansambel Uartes Gamelan di Festival Jazz Ekuador 2024 di kota Quito, Teatro Sucre pada 14 September 2024/Ist

Dunia

Gamelan Jadi Salah Satu Mata Kuliah di Universitas Ekuador

SENIN, 16 SEPTEMBER 2024 | 18:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kedutaan Besar RI di Ekuador di bawah pimpinan Duta Besar Agung Kurniadi berhasil memperkenalkan musik Gamelan hingga masuk dalam kurikulum di kampus Escuela de Artes Sonoras (EAS), Universidad de Las Artes (UArtes) Guayaquil.

Mengutip pernyataan yang diterima redaksi pada Senin (16/9), gamelan telah menjadi salah satu mata kuliah dan diujikan di kampus Ekuador tersebut sejak tahun 2023.

Awalnya KBRI sepakat meminjamkan gamelan kepada UArtes tahun 2022. Tidak sampai di situ, mereka juga menghadirkan maestro Gamelan Bapak Joko Ngadimin untuk mengajar kelas gamelan setiap tahunnya.


Selain secara rutin mengikuti perkuliahan gamelan, para mahasiswa UArtes, dengan dukungan KBRI, juga telah tampil mengikuti berbagai event di Ekuador yang turut serta menampilkan dan memperkenalkan gamelan kepada khalayak Ekuador.

Seperti pada tanggal 14 September lalu, ansambel Uartes Gamelan, yang dipimpin oleh Dr. Astaiza, tampil di Festival Jazz Ekuador 2024 yang bergengsi di salah satu teater terkemuka Ekuador di kota Quito, Teatro Sucre.

Tercatat sekitar 600 orang penonton Ekuador hadir dalam event ini, termasuk Dubes Agung, pejabat KBRI, sejumlah counterpart Ekuador KBRI dan diaspora Indonesia.  

Dosen-dosen UArtes lainnya juga bergabung dalam ansambel ini, termasuk Carlos Albán dan Javier Andrés Ocampo, Direktur EAS, serta 9 mahasiswa UArtes yang memainkan alat musik gamelan.

Ensambel Uartes menginterpretasikan komposisi “OM” oleh Andrey Astaiza. Karya ini terdiri dari gaya melodi cantus firmus yang ditulis oleh Dario Davalos dan diperindah dengan improvisasi nada dan warna yang dimainkan oleh para mahasiswa gamelan UArtes.

"Komposisi kolaboratif ini menggambarkan warna suara gamelan dan marimba Ekuador yang menghasilkan irama crescendo yang mengingatkan penonton akan suara parade, sehingga menciptakan suasana unik di mana terompet Prancis dan Kalimba yang dibawakan oleh Astaiza menjadi pengiring untuk keseluruhan karya," ungkap pernyataan tersebut.

Komposisi ini juga menggunakan melodi tradisional Ekuador seperti andarele dan melodi tradisional dari tradisi gamelan Indonesia.

Kolaborasi kreatif yang memadukan gamelan dengan sejumlah alat musik modern seperti saksofon, gitar, drum dan instrumen tradisional Ekuador, kalimba, menunjukkan bahwa gamelan mampu diadaptasikan dan dimainkan bersama dengan instrumen musik modern dan tradisional lainnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya