Berita

Presiden RI Joko Widodo/Ist

Politik

Jokowi Juga Harus Minta Maaf Soal Fufufafa

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2024 | 15:03 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sikap Presiden Joko Widodo yang sering meminta maaf di berbagai kesempatan menjelang akhir masa jabatannya disorot Pengamat Politik, Hendri Satrio.

Jokowi terlihat beberapa kali meminta maaf, baik ketika berpidato di rapat kabinet maupun saat berinteraksi dengan masyarakat, seperti saat kunjungan ke pasar.

"Terharu banget, Pak Jokowi beberapa kali minta maaf. Kita jadi termangu-mangu, mudah-mudahan ini serius ya, bukan sekadar basa-basi," kata Hendri dikonfirmasi Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (15/9).


Ia juga menambahkan bahwa rakyat Indonesia cenderung menghargai presidennya, terlebih jika seorang pemimpin yang telah melakukan tugas dengan baik meminta maaf.

Namun, Founder Lembaga Survei Kedai KOPI yang akrab disapa Hensat itu mengingatkan bahwa permintaan maaf tersebut perlu ketulusan.

"Cuma ya nggak tahu deh kalau ada hal-hal lainnya yang tidak berkenan dengan permintaan maaf itu, 'okelah saya maafin Pak Jokowi, tapi keluarganya nggak,' ya kan bisa," ucapnya setengah bercanda.

Hendri Satrio juga mengingatkan Jokowi agar menyelesaikan isu-isu yang belum tuntas, termasuk isu akun "Fufufafa", yang pemiliknya diduga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

"Isu Fufufafa ini harus diselesaikan, misalnya dengan permintaan maaf sang pemilik asli kepada pihak-pihak yang diresahkan," tegas Hensat.

Di sisi lain, Hensat berkeyakinan pada dasarnya rakyat Indonesia menghormati presidennya. Sehingga Jokowi bisa hidup tenang dan dihormati sebagai mantan presiden, meski pernah berbuat kesalahan.

"Semoga permintaan maafnya tulus, bukan permintaan maaf yang Pak Jokowi jago banget pencitraannya," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya