Berita

Bus Transjakarta/Ist

Nusantara

Layanan Buruk Akibat Pengangkatan Direksi Transjakarta Asal-asalan

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2024 | 10:44 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didorong membuka rekrutmen terbuka untuk mengisi jabatan direksi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Pasalnya selama ini direksi Transjakarta selalu diisi kandidat yang dekat dengan pejabat DKI Jakarta tanpa melihat kapabilitas dan kemampuan manajerial. Kondisi ini berdampak pada memburuknya layanan Transjakarta kepada masyarakat.

"Sebaiknya Pemprov DKI Jakarta mengangkat para direksi Transjakarta dari kalangan profesional yang memang mengerti dan memahami mengenai transportasi massal," kata Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas Mendes kepada wartawan, Minggu (15/9). 


Fernando berharap Pemprov DKI Jakarta melakukan lelang jabatan untuk menyeleksi kandidat direksi Transjakarta yang mumpuni. 

Menurutnya, kandidat direksi Transjakarta harus memiliki penawaran dan ide brilian untuk membenahi dan mengembangkan layanan Transjakarta agar transformasi Jakarta sebagai Kota Global terwujud dengan baik.

"Jangan lagi mengangkat jajaran direksi karena kedekatan dengan Gubernur atau pejabat lainnya di Pemprov DKI," kata Fernando.

Ia juga menantang Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bisa menunjukkan keberaniannya untuk merombak jajaran direksi Transjakarta agar ada pembenahan manajemen untuk layanan lebih baik. 

Tidak hanya itu, Fernando juga meminta DPRD DKI Jakarta agar memanggil direksi Transjakarta saat ini untuk meminta pertanggungjawaban atas buruknya layanan Transjakarta yang kerap terjadi belakangan ini.

"Apalagi mereka baru saja dilantik untuk periode 2024 - 2029 sehingga perlu menunjukkan kinerjanya yang langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat," demikian Fernando.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya