Pemerintah Inggris membantah tuduhan Rusia yang menyebut enam diplomat negaranya menjadi mata-mata di Moskow.
"Tuduhan Rusia betul-betul tak berdasar,"kata pemerintah Inggris.
Seperti dikutip
First Post, Sabtu (14/9), Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Luar Negeri di London menyatakan langkah Rusia merupakan tindakan balasan terhadap negara Barat.
"Kami tak menyesali soal melindungi kepentingan nasional kami," demikian rilis resmi kantor itu.
Komentar Inggris muncul usai Rusia mencabut izin enam diplomat mereka karena diduga menjadi mata-mata dan melakukan spionase.
Badan intelijen Rusia, Dinas Keamanan Negara (FSB), mengambil langkah itu karena para diplomat dianggap mengancam keamanan negara.
"Sebagai tindakan balasan atas berbagai tindakan tak bersahabat di London, Kementerian Luar Negeri Rusia telah mencabut akreditasi enam pegawai dari departemen politik Kedutaan Besar Inggris di Moskow," kata rilis FSB.
FSB juga menuding para diplomat melakukan kegiatan subversif dan pengumpulan informasi intelijen.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama sejak Moskow menginvasi Ukraina, Inggris dan Rusia memiliki hubungan yang terus memburuk. Pada Mei, Inggris mengusir diplomat Rusia yang bertugas di negara tersebut karena dugaan spionase.
Tindakan Inggris juga mencakup penutupan beberapa kantor diplomatik Rusia dan pembatasan baru visa diplomatik.