Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen

SABTU, 14 SEPTEMBER 2024 | 10:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemogokan pekerja pabrik di India yang terus berlangsung membuat saham Samsung Electronics tersungkur hingga 3 persen pada Jumat (13/9).

Aksi mogok diikuti sekitar 85 persen dari 1.700 pekerja di pabrik tersebut, membuat produksi terhenti. 

Ratusan pekerja telah melakukan aksi mogok sejak Senin, menuntut perusahaan menaikkan upah dan mengurangi jam kerja, dan memperbaiki kondisi kerja. 

Ini adalah salah satu aksi mogok terbesar dalam beberapa tahun terakhir di India, menurut laporan Reuters.

Sejauh ini, perwakilan serikat pekerja, manajemen Samsung, dan pejabat ketenagakerjaan, gagal mencapai kesepakatan. 

Pabrik yang terletak di kota Chennai di India selatan tersebut memproduksi peralatan elektronik termasuk televisi, lemari es, dan mesin cuci.

Ini adalah salah satu dari dua pabrik yang dikelola Samsung di India dan dapat menyumbang hingga 30 persen dari pendapatan tahunan grup tersebut yang mencapai 12 miliar Dolar AS untuk negara tersebut. 

Samsung Electronics merupakan salah satu pemain terkemuka di pasar telepon pintar dan peralatan elektronik India. Pendapatan sektor peralatan utama di India pada tahun 2024 mencapai 38,2 miliar Dolar AS. 

Pemimpin serikat E. Muthukumar mengatakan, para pekerja akan terus mogok hingga tuntutan mereka untuk upah dan kondisi kerja yang lebih baik dipenuhi.

"Manajemen Samsung meminta kami untuk berhenti mogok tetapi tidak mengakui serikat atau berbicara dengan kami, jadi pemogokan terus berlanjut," katanya.

Juru bicara Samsung mengatakan perusahaan secara aktif bekerja sama dengan para pekerja untuk mengatasi segala keluhan dan mematuhi semua hukum dan peraturan. 

Aksi mogok pekerja Samsung di India membuat perusahaan rugi besar, menyusul aksi yang sama di Korea Selatan baru-baru ini, di mana 36.500 pekerja Samsung dan anggota serikat pekerja melakukan mogok kerja pada Juli dan Agustus. 

Saham Samsung Electronics yang terdaftar di bursa saham Korea Selatan telah turun lebih dari 6 persen sejauh minggu ini, menurut data LSEG.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Amerika Serikat Naikkan Tarif Impor Barang China hingga 100 Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 11:54

Hary Tanoe Mau Akuisisi Multivision Plus dengan Kocek Rp309,71 M

Sabtu, 14 September 2024 | 11:39

Brasil Cabut Pembekuan Rekening Starlink dan X

Sabtu, 14 September 2024 | 11:21

Perusahaan Merugi hingga Rp4,8 T, Pendiri Gogoro Mundur sebagai CEO

Sabtu, 14 September 2024 | 10:53

Genjot Produksi Susu, Indonesia Bakal Impor 100 Ribu Ekor Sapi dari Brasil

Sabtu, 14 September 2024 | 10:39

Berkaca Kasus BTS, Kasus PON XXI Harus Libatkan BPK agar Tidak Menguap

Sabtu, 14 September 2024 | 10:38

Gunungkidul Diguncang Gempa Beruntun dari Malam hingga Pagi

Sabtu, 14 September 2024 | 10:25

Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 10:13

Muhammadiyah Bicara Pemimpin Sibuk Urusi Keluarga, Sindir Jokowi?

Sabtu, 14 September 2024 | 10:01

Pemerintah Siapkan BBM Bersubsidi Rendah Sulfur Bukan untuk Kelas Atas

Sabtu, 14 September 2024 | 09:53

Selengkapnya