Berita

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti/bi.go.id

Bisnis

Karakteristik Bisnis Syariah Bisa Atasi Kesenjangan Ekonomi dan Perubahan Iklim

SABTU, 14 SEPTEMBER 2024 | 08:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL.  Ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) akan mendorong transformasi perekonomian di Indonesia dan dunia.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, ada potensi luar biasa pada eksyar ini. 

"Saya melihat ini satu potensi yang luar biasa dan juga kami melihat bagaimana pengembangan eksyar ini akan memainkan peran penting dalam transformasi perekonomian dunia maupun Indonesia karena kembali ekonomi keuangan syariah itu tidak hanya menawarkan aspek pertumbuhan atau profit tapi juga melihat impact-nya, bermakna," kata Destry di Surabaya, dikutip Sabtu (14/9). 

Dalam Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2024 Road to Indonesia Sharia Economic Festival 2025, Destry mengatakan, karakteristik bisnis model syariah bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi global sekarang ini, yaitu kesenjangan ekonomi, perubahan iklim atau isu lingkungan dan instabilitas ekonomi.

"Bagaimana pertumbuhan itu harus mencapai inklusi, harus dirasakan oleh semua masyarakat, harus tujuannya maslahat kesejahteraan, dan bagaimana untuk bisa berkelanjutan, artinya kita harus juga menyayangi alam, kita harus green, kita harus blue dan sebagainya," paparnya.

Apalagi saat krisis keuangan global pada 2008 dan krisis moneter di Indonesia pada 1997 dan 1998, ia mengatakan institusi keuangan berbasis syariah termasuk instrumen keuangan yang terbukti relatif lebih kuat dibandingkan institusi konvensional karena ada underlying asset.

Selain itu, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah yang besar karena mayoritas populasi penduduk di Indonesia adalah Muslim.

Potensi ekonomi dan keuangan syariah juga ditopang oleh tren digitalisasi yang terus meningkat, dan 73 persen dari populasi Indonesia adalah kalangan anak muda yang digital savvy atau erat dengan dunia digital.

"Adanya digitalisasi ini tentunya akan mendorong akselerasi dan perkembangan eksyar mulai dari layanan perbankan, investasi, e-commerce hingga kegiatan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ziswaf), semua bisa kita lakukan dalam satu genggaman handphone kita karena digitalisasi," ujarnya.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya