Menkominfo Budi Arie Setiadi (tengah) di acara Digital Nation Summit 2024/Foto: Kemenkominfo
Teknologi digital dan arus digitalisasi makin meningkat di berbagai sektor. Saat ini, ada 220 juta warga Indonesia yang aktif menggunakan internet.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Aries Setiadi mengungkapkan, Indeks Kesiapan Jaringan Telekomunikasi Indonesia menempati peringkat ke-11 di Asia Pasifik, khususnya dalam pilar teknologi.
Menurutnya, pencapaian itu menunjukkan adopsi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan bangsa makin meningkat.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mencatat kemajuan signifikan dalam dunia digital. Indonesia memasuki babak baru dalam transformasi digital yang menjanjikan masa depan yang cerah bagi perekonomian nasional," ungkapnya dalam Digital Nation Summit, di Jakarta Pusat, dikutip Jumat (13/9).
Ia memaparkan, digitalisasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas di sektor kunci seperti manufaktur dan pertambangan.
"Transformasi digital akan membantu meminimalkan dampak lingkungan dan membawa manfaat besar bagi perekonomian kita di kedua sektor tersebut," jelasnya.
Oleh karena itu, Pemerintah berkomitmen memastikan akses internet yang lebih cepat dan merata melalui penggelaran kabel serat optik dan koneksi satelit guna mengatasi kesenjangan digital di seluruh wilayah Indonesia.
"Indeks Kesiapan Jaringan Telekomunikasi mencerminkan kemajuan dalam penyebaran jaringan seluler 2G dan 4G yang menjangkau berbagai daerah di seluruh Indonesia," jelas Menkominfo.
Menteri Budi Arie menegaskan komitmen Kementerian Kominfo untuk mewujudkan transformasi digital dan mencapai Visi Indonesia Digital 2045. Hal itu dilakukan dengan mendorong seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengembangan infrastruktur digital dan keterampilan digital.
"Dengan peran serta aktif masyarakat, kita dapat memposisikan Indonesia sebagai negara manufaktur dan pertambangan yang kompetitif di tingkat global," tegasnya.