Berita

Wakil Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia (TETO), Steve Chen foto bersama narasumber di seminar Dampak Hubungan Lintas Selat terhadap ASEAN pada Kamis, 5 September 2024/Net

Dunia

Dunia Rugi 10 Triliun Dolar AS Jika Tiongkok Invasi Taiwan

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2024 | 16:46 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Invasi Tiongkok ke Taiwan diperkirakan mampu mengguncang perekonomian dunia hingga triliunan dolar.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia (TETO), Steve Chen di acara diskusi Dampak Hubungan Lintas Selat terhadap ASEAN dan Indonesia yang digelar Alumni Taiwan di Indonesia Kamis lalu (5/9).

Dubes menjelaskan bahwa Taiwan merupakan negara yang diperhitungkan dunia karena kemajuannya di sektor industri chip.


"Taiwan termasuk salah satu negara yang diperhitungkan di dunia karena kesuksesan mereka dalam mempertahankan diri sebagai produsen chips terbesar di dunia," ujarnya.

Menurut penuturan Dubes, saat ini dunia bergantung pada Taiwan karena 90 persen chip yang tersedia diproduksi oleh mereka.

Dubes memperingatkan jika Tiongkok bersikeras menginvasi Taiwan, maka kerugian ekonomi global bisa melebihi 10 triliun dolar dolar AS.

"Apabila Tiongkok menginvasi Taiwan, diperkirakan dampak globalnya akan melebihi 10 triliun dolar AS atau sekitar 10 persen dari produk domestik bruto global," ungkap Dubes Chen.

Di acara diskusi tersebut, pengamat dari BRIN, Erry Dwi Kurniawan setuju bahwa Taiwan memiliki posisi sentral dan strategis dalam perang teknologi yang terjadi antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

"Sebagai penghasil chips terbesar di dunia, kehadiran Taiwan sangat diperhitungkan dalam global semiconductor value chain," kata dia.

Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan berjanji akan mencapai reunifikasi dan tidak ragu menggunakan cara-cara keras.

Ketegangan semakin meningkat sejak pelantikan Presiden baru Taiwan Lai Ching-te pada 20 Mei lalu.

Tiga hari setelah pelantikan, Tiongkok melancarkan latihan perang di sekitar Taiwan, mengepung pulau itu dengan pesawat tempur dan kapal perang.

Menteri Pertahanan China, Dong Jun mengatakan bahwa pihaknya siap menghentikan segala upaya Taiwan untuk menuju kemerdekaan seutuhnya.

Dia menegaskan bahwa militer China tidak akan mentolerir pihak-pihak eksternal yang mencoba menghalangi upaya China untuk reunifikasi Taiwan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya