Berita

Tangkapan layar Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi/RMOL

Politik

Survei Indikator Politik

Jawa Barat Selalu Seksi di Mata Politisi

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2024 | 14:14 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei terbarunya terkait peta elektoral pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024.

Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memberikan pengantar terkait pentingnya Pilkada di provinsi ini, mengingat tingginya jumlah pemilih.

"Ini provinsi yang sangat padat, terbesar se-Indonesia, jadi banyak partai politik yang merasa sangat perlu untuk menginvestasikan segenap sumber daya yang mereka punya untuk memastikan kemenangan di Jawa Barat," kata Burhanuddin seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube indikator politik, Kamis (12/9).

Ia menjelaskan bahwa jumlah pemilih yang besar menjadikan Jawa Barat sebagai medan penting bagi partai politik. Hal ini juga tercermin dalam keputusan partai-partai besar dalam menentukan dukungannya.

"Jawa Barat akan selalu seksi di mata politisi," tambahnya. 

Salah satu contoh yang ia kemukakan adalah Partai Golkar yang awalnya mempertahankan Ridwan Kamil di Jawa Barat, sebelum akhirnya memilih calon lain. 

"Itu menjelaskan misalnya mengapa awalnya Golkar mempertahankan Ridwan Kamil di Jawa Barat ketimbang menghibahkan Ridwan Kamil di Jakarta," jelasnya.

Peta politik Jawa Barat juga semakin dinamis dengan adanya keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasdem untuk mengusung calon sendiri di Pilkada Jawa Barat.
 
Kedua partai tersebut akan maju melawan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau pendukung Prabowo.

"PKS dan Nasdem dalam banyak kasus koalisi dengan Prabowo, tetapi di Jawa Barat kedua partai ini memutuskan untuk memajukan calonnya sendiri," tambah Burhanuddin.

Dengan demikian, Pilkada Jawa Barat kini mengerucut pada empat calon utama, yakni Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiyat-Gita KDI dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.

Populer

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

Menkominfo Jangan Lagi Bela Gibran soal Fufufafa

Rabu, 11 September 2024 | 04:03

UPDATE

Ingatkan Budi Arie, PDIP: Menkominfo Bukan Jubir Keluarga Jokowi

Kamis, 12 September 2024 | 10:08

Ikuti AS Terapkan Tarif Tambahan, Kanada Terancam Balasan China

Kamis, 12 September 2024 | 09:52

Petahana Diprediksi Kalah Telak Lawan Rudy-Seno

Kamis, 12 September 2024 | 09:52

Kemlu RI Bebaskan WNI Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi

Kamis, 12 September 2024 | 09:45

Lebanon dan Palestina Tuntut AS Keluarkan Kuba dari Daftar Hitam

Kamis, 12 September 2024 | 09:42

Pembatasan BBM Subsidi Selamatkan APBN

Kamis, 12 September 2024 | 09:32

Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi, Nasdaq Melonjak 2,2 Persen

Kamis, 12 September 2024 | 09:25

Poros Anti Fasisme Gaya Baru Didirikan, Caracas Jadi Ibukotanya

Kamis, 12 September 2024 | 09:07

Pengamat: Jokowi Panik Jelang Lengser Sampai Harus Kumpulkan Kapolda hingga Kapolres

Kamis, 12 September 2024 | 09:03

Penyanyi Legendaris Bon Jovi Selamatkan Wanita yang Hendak Bundir di Jembatan Nashville

Kamis, 12 September 2024 | 08:35

Selengkapnya