Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono saat berbincang dengan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto/Instagram: @smindrawati

Bisnis

Anggaran K/L Naik Usai Sri Mulyani Ketemu Prabowo

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2024 | 10:26 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) naik menjadi Rp1.160,09 triliun dari sebelumnya Rp976,8 triliun dalam keputusan panja Belanja Pemerintah Pusat (BPP).

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengatakan perubahan dilakukan sesuai arahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang awal pekan ini bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Presiden Terpilih meneliti satu per satu bersama Ibu Menteri dan Pak Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono," kata Isa dalam Raker Panja Belanja di Badan Anggaran yang dikutip Kamis (12/9).

Meski anggaran K/L dinaikkan, namun porsi anggaran belanja pemerintah pusat secara keseluruhan masih ditetapkan Rp2.701,44 triliun. Sebab, kenaikan anggaran KL Rp183,29 triliun ini diambil dari anggaran non K/L.

Sehingga anggaran non KL berubah atau turun dari Rp1.716,3 triliun di RAPBN 2025 menjadi Rp1.541,35 triliun.

Untuk itu, defisit anggaran pun masih dirancang sama, sebesar Rp616,19 triliun atau 2,53 persen terhadap produk domestik bruto (PDB),

Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono, yang juga keponakan Prabowo, itu memang telah menemui Presiden Terpilih untuk melaporkan perkembangan APBN 2024 yang akan ditutup pada Desember 2024.

“Pertemuan dimulai dengan pembahasan yang ringan karena beliau sudah saling mengenal sebagai menterinya Jokowi. Dilanjutkan dengan hal-hal substansif, ibu membahas APBN 2024 dan RAPBN 2025,” jelas Thomas dalam media briefing, Rabu (11/9).

Adapun kenaikan anggaran ini disinyalir terjadi karena pemerintahan Prabowo akan menambah jumlah K/L di dalam negeri, yang mencakup Badan Gizi Nasional.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya