Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Setelah di Korsel, Giliran Pekerja Samsung India Mogok Kerja

SELASA, 10 SEPTEMBER 2024 | 08:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah dilakukan karyawan di Korea Selatan pada Agustus lalu, kini giliran ratusan pekerja pabrik Samsung Electronics India selatan memulai aksi mogok kerja tanpa batas waktu untuk menuntut kenaikan upah pada Senin (9/10) waktu setempat.

Pemimpin serikat pekerja Samsung India, E. Muthukumar, mengatakan banyak orang yang mengenakan seragam perusahaan duduk di luar pabrik dan menuntut kenaikan upah dan jam kerja yang lebih baik.

"Pemogokan akan terus berlanjut," katanya, tanpa memberikan kerangka waktu, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/9).


Di India, Samsung mempekerjakan kurang dari 2.000 pekerja di pabriknya di Sriperumbudur dekat kota Chennai yang memproduksi lemari es dan mesin cuci. Sekitar setengah dari produksi harian pabrik tersebut terpengaruh karena banyak pekerja tidak masuk kerja, kata sumber industri yang mengetahui hal ini secara langsung.

Raksasa Korea Selatan menganggap India sebagai pasar pertumbuhan utama. 

Didirikan pada tahun 2007, pabrik Sriperumbudur adalah satu dari dua pabrik yang dioperasikan Samsung di India, sedangkan pabrik lainnya berada di Noida di negara bagian utara Uttar Pradesh, tempat Samsung memproduksi telepon pintar.

"Samsung telah mendatangkan staf kontrak untuk memastikan tidak ada gangguan produksi berskala besar menjelang musim perayaan India ketika penjualan elektronik meningkat," kata sumber industri.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya