Ketua Umum Dewan Adat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi Muhammad Rifqi/Ist
Dalam kehidupan masyarakat Betawi tidak pernah ada pelarangan terhadap warga pendatang masuk Jakarta untuk menjadi calon kepala daerah.
Demikian penegasan Ketua Umum Dewan Adat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi Muhammad Rifqi alias Eki Pitung menanggapi sejumlah aksi warga yang menolak pencalonan Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024.
"Orang Betawi nggak ada yang menolak orang-orang masuk Jakarta selama dia punya niat baik, apalagi menjadi calon kepala daerah Jakarta," kata Eki dalam keterangannya yang dikutip Selasa (10/9).
Menurut Eki, masyarakat Betawi terkenal dengan sifat terbuka, siapa pun boleh mencari nafkah di Jakarta.
"Sifat orang Betawi itu akomodatif (terbuka) dan diterima positif siapa saja yang ingin hidup di Jakarta mau cari fafkah, cari uang, mau tinggal di Betawi," kata Eki.
Eki menekankan bahwa isu-isu penolakan Ridwan Kamil bukan ciri anak Jakarta.
Eki lalu mengajak semua golongan untuk berpolitik yang santun dan elegan.
"Kalau mau berkontestasi yang sehat dan
gentle saja. Mari kita mulai berpolitik santun dan elegan," tegas Eki.
Untuk itu Eki berharap semua kelompok bersatu menyambut pemimpin baru Jakarta dengan cara mendidik dan mencerdaskan.
"Mari kira sambut siapa pun dia yang memiliki niat baik untuk Jakarta pilihlah nanti berdasar program masing-masing kandidat dengan ide terbaik untuk Jakarta. Apalagi ini status Jakarta tidak lagi ibu kota negara," pungkas Eki.
Sebelumnya, beredar di media sosial detik-detik Ridwan Kamil alias RK diteriaki sejumlah jemaah untuk turun dari panggung Haul Akbar Walimatul Qubro Al Imam Al Arifbillah Al Quthub Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad (Mbah Priok), Jakarta Utara, pada Minggu (1/9).
Aksi serupa terjadi di Sekretariat Dewan Adat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (7/9).