Bangunan srama terlihat setelah kebakaran di Hillside Endarasha Primary di Nyeri, Kenya, pada Jumat, 6 September 2024/AP
Terjadi kebakaran besar di asrama sekolah menengah pertama Kenya bernama Hillside Endarasha Primary di daerah Nyeri.
Juru bicara kepolisian setempat, Resila Onyango pada Jumat (6/9) mengungkap insiden itu terjadi hari Kamis malam (5/9) mengakibatkan 17 siswa dan 13 lainnya mengalami luka bakar serius.
"Ada kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas mungkin meningkat," ungkapnya, seperti dimuat
NPR.Komisaris Kabupaten Nyeri Pius Murugu dan Kementerian Pendidikan melaporkan bahwa asrama yang terbakar menampung lebih dari 150 anak laki-laki berusia antara 10 dan 14 tahun.
Api cepat menyebar karena sebagian besar bangunan dibangun dengan papan kayu.
Sekolah yang memiliki 824 siswa ini terletak di dataran tinggi bagian tengah negara itu, 200 kilometer di utara ibu kota, Nairobi, tempat bangunan kayu biasa ditemukan.
Gubernur Kabupaten Nyeri, Mutahi Kahiga, mengatakan upaya penyelamatan terhambat oleh jalan berlumpur yang disebabkan oleh hujan yang terus-menerus di daerah tersebut.
Orang tua yang cemas karena tidak dapat melacak anak-anak mereka di antara para penyintas menunggu di sekolah, diliputi kesedihan.
Presiden Kenya, William Ruto menyampaikan belasungkawa atas kebakaran mematikan tersebut.
"Saya menginstruksikan otoritas terkait untuk menyelidiki insiden mengerikan ini secara menyeluruh. Mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban,” tulisnya di platform media sosial X.
Wakilnya, Rigathi Gachagua, mendesak administrator sekolah untuk memastikan bahwa pedoman keselamatan yang direkomendasikan oleh kementerian pendidikan untuk sekolah asrama diikuti.
Menurut laporan Kementerian Pendidikan, kebakaran sekolah umum terjadi di sekolah asrama Kenya, sering kali karena pembakaran yang dipicu oleh penyalahgunaan narkoba dan kepadatan siswa.
Pada tahun 2017, 10 siswa sekolah menengah tewas dalam kebakaran sekolah yang dimulai oleh seorang siswa di Nairobi.
Kebakaran sekolah paling mematikan terjadi pada tahun 2001 ketika 67 siswa tewas dalam kebakaran asrama di daerah Machakos.