Berita

Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Kristiani Seluruh Indonesia (BEM KSI), Charles Gilbert/Ist

Politik

Korpus BEM KSI Apresiasi TNI-Polri Atas Pengamanan Misa Suci Akbar Paus Fransiskus di GBK

RABU, 04 SEPTEMBER 2024 | 23:13 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Kristiani Seluruh Indonesia (BEM KSI), Charles Gilbert, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada TNI dan Polri atas persiapan pengamanan yang telah dilakukan menjelang acara Misa Suci Akbar yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 5 September 2024.

Charles Gilbert mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada TNI dan Polri yang telah berupaya maksimal untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara ini. 

"Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan profesionalisme TNI-Polri dalam mempersiapkan pengamanan untuk acara Misa Suci Akbar ini. Kehadiran mereka memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh peserta yang akan hadir," ujar Charles.

Acara Misa Suci Akbar ini diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan umat Katolik dari berbagai daerah di Indonesia. Kehadiran Paus Franciscus di Indonesia merupakan momen bersejarah dan simbol penting bagi toleransi serta kerukunan antarumat beragama di Tanah Air.

"Kami berharap pengamanan yang telah disiapkan dengan baik oleh TNI dan Polri akan memastikan acara ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Ini merupakan kesempatan bagi kita semua untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang damai dan penuh toleransi," tambah Charles.

Selain itu, Charles juga menyampaikan harapannya agar kerjasama yang baik antara panitia acara dan aparat keamanan dapat terus terjalin, terutama dalam menjaga kerukunan di tengah keberagaman bangsa Indonesia.

Acara ini akan menjadi momentum spiritual yang penting bagi umat Katolik di Indonesia, dan diharapkan berjalan dengan aman dan lancar berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

UPDATE

PDI Perjuangan Surati Kapolda Sumut, Minta Balon Bupati Zahir Ditangguhkan

Rabu, 04 September 2024 | 22:04

KPU Tapsel 'Harus' TMS kan Doli Pasaribu-Ahmad Bukhori

Rabu, 04 September 2024 | 21:32

PNM Kirim Produk Nasabah Bermekaran ke Pameran Tokyo Gift Show

Rabu, 04 September 2024 | 21:04

Proyek LRT Bawah Tanah Bali Senilai Rp167 Triliun Resmi Dimulai

Rabu, 04 September 2024 | 20:54

Soal Penjegalan Putusan MK, Said Didu Sebut Prabowo Nyaris jadi Boneka “Mulyono”

Rabu, 04 September 2024 | 20:52

Politikus PKB Ingatkan Independensi Hakim MA dalam Proses PK Mardani Maming

Rabu, 04 September 2024 | 20:46

Timezone Bikin Kejutan di Hari Pelanggan Nasional

Rabu, 04 September 2024 | 20:36

Adhie Massardi Ingatkan Prabowo Bahaya "Iblis Istana"

Rabu, 04 September 2024 | 20:33

Siaran Azan Magrib Diganti Running Text saat Misa Paus Fransiskus, Ini Penjelasan Kemenag

Rabu, 04 September 2024 | 20:18

Isu ‘Blok Medan’ Tak Diproses, PDI Perjuangan Tuding Zahir Korban Kriminalisasi ‘Invisible Hand’

Rabu, 04 September 2024 | 20:14

Selengkapnya