Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba/Pravda
Di tengah perang yang masih berkecamuk dengan Rusia, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba dan sejumlah pejabat penting di negara itu secara tiba-tiba memutuskan mundur jabatannya pada Rabu (4/9).
Ketua Verkhovna Rada (Parlemen) Ruslan Stefanchuk dalam sebuah pernyataan di Facebook membagikan foto surat pengunduran Kuleba.
"Surat itu akan dipertimbangkan selama sidang pleno mendatang," ungkapnya, seperti dimuat
TRT World.Baik Stefanchuk maupun Kuleba tidak mengungkap alasan di balik pengunduran dirinya.
Sehari sebelumnya, Stefanchuk mengumumkan bahwa ia menerima surat pengunduran diri dari menteri Ukraina lainnya karena alasan yang belum ditentukan.
Kuleba telah menjabat sebagai menteri luar negeri Ukraina sejak 2020.
Dalam sebuah acara pagi di saluran TV lokal 11 pada bulan Agustus 2023, Kuleba mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya dengan dua syarat yakni jika Presiden Volodymyr Zelensky memintanya atau ia mulai bertentangan dengan kebijakan luar negeri Ukraina.
Dalam 24 jam terakhir, Wakil Perdana Menteri Ukraina untuk Integrasi Eropa Olga Stefanishyna, Menteri Kehakiman Denys Malyuska, Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk, Menteri Industri Strategis Oleksandr Kamyshin, dan Kepala Dana Properti Negara Vasyl Koval semuanya telah mengajukan pengunduran diri mereka.
Meskipun mereka belum menjelaskan alasan mereka secara terbuka, Zelensky mengumumkan pada Selasa malam (3/9) bahwa perombakan pemerintahan akan segera terjadi.
"Musim gugur akan sangat penting bagi Ukraina. Dan lembaga-lembaga negara kita harus dibentuk sedemikian rupa sehingga Ukraina akan mencapai semua hasil yang kita butuhkan untuk kita semua," kata Zelensky dalam sebuah pernyataan.