Berita

Kedekatan Prabowo Subianto dan Natalius Pigai/RMOL

Politik

Libatkan Pigai, Prabowo Yakinkan Dunia pada Pembangunan dan Perdamaian Papua

RABU, 04 SEPTEMBER 2024 | 09:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keraguan negara-negara Pasifik atas komitmen Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan kemakmuran Papua bisa berubah dengan langkah Presiden terpilih Prabowo Subianto berkunjung ke Australia dan Papua Nugini.

Apalagi dalam kunjungannya ini, Prabowo turut menggandeng tokoh Papua yang juga aktivis hak asasi manusia (HAM), Natalius Pigai, serta Wakil Ketua Harian DPP Gerindra yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR, Sugiono.

"Keikutsertaan Bung Natalius Pigai dalam kunjungan Prabowo ke Australia dan Papua Nugini secara simbolis dan substansi memperlihatkan komitmen kuat pemerintahan baru nanti benar-benar menciptakan perdamaian dan pembangunan di Papua," kata pengamat politik luar negeri DR Teguh Santosa, Rabu (4/9).

Teguh telah melihat reputasi Pigai sebagai anggota Komnas HAM RI periode 2012-2017 dan pejuang HAM telah diakui dunia.

Pigai mampu menempatkan isu HAM universal di tengah berbagai upaya yang dilakukan Indonesia untuk memacu progres pembangunan di Papua. Di saat yang sama, Pigai juga turut serta menjaga situasi tetap kondusif.

Teguh berharap, kepemimpinan Prabowo ke depan bisa meyakinkan pihak-pihak yang selama ini meragukan dan mempertanyakan komitmen Indonesia pada kesejahteraan Papua.

"Saya rasa Presiden Prabowo perlu memberikan peran yang lebih signifikan untuk Bung Natalius dan Mas Sugiono dalam pemerintahan baru," ujar alumni University of Hawaii at Manoa (UHM) dan Unpad Bandung itu.

Sampai sejauh ini, negara Pasifik yang tergabung dalam organisasi Melanesian Spearhead Group (MSG) masih sering menggunakan isu Papua di berbagai forum internasional. Organisasi ini didirikan pada tahun 1998 di Vanuatu dan pada tahun 2007 menjadi organisasi sub-regional.

Selain Vanuatu, anggota MSG lainnya adalah Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Fron Pembebasan Nasional Sosialis Kanak di Kaledonia Baru. Dengan populasi Melanesia sekitar 13 juta orang Indonesia pada 2011 berpartisipasi sebagai Observer MSG dan sejak 2015 menjadi Associate Member (AM) organisasi yang dipimpin diplomat senior Papua Nugini Leonard Luoma itu.

Pada pertemuan MSG di Vanuatu bulan Agustus tahun lalu, Indonesia walk out karena panitia mengundang tokoh separatis Papua, Benny Wenda, berbicara di forum itu.

"Dunia internasional, khususnya kawasan Pasifik perlu melihat dengan jernih persoalan di Papua. Prinsip peaceful coexistence yang dihasilkan KAA di Bandung tahun 1950 silam semestinya membuat masyarakat dunia, khususnya belahan Selatan lebih kompak dan saling menguatkan," tutup mantan Wakil Rektor Universitas Bung Karno (UBK) itu.

Dalam lawatan tersebut, Prabowo sebagai Menteri Pertahanan bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese di Canberra pada 20 Agustus. Prabowo juga bertemu Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape di Port Moresby.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

UPDATE

Hindari Sanksi, Starlink Pilih Ikut Blokir X di Brasil

Rabu, 04 September 2024 | 11:57

Penjelasan Pakar soal Keamanan Air Minum Galon Polikarbonat

Rabu, 04 September 2024 | 11:48

25 Tahun Lagi Asia Tenggara Mampu Penuhi 12 Persen Pasokan Bahan Bakar Pesawat

Rabu, 04 September 2024 | 11:45

Pemimpin Oposisi Uganda Bobi Wine Ditembak Polisi

Rabu, 04 September 2024 | 11:43

Kunjungan Paus Fransiskus di Istana, Jokowi: Negara Indonesia Menyambut Gembira

Rabu, 04 September 2024 | 11:41

Polemik Azan Maghrib, HNW: Paus Fransiskus Datang Untuk Kembangkan Toleransi

Rabu, 04 September 2024 | 11:30

Kementerian ESDM Ungkap Teknologi dan Pembiayaan jadi Alasan untuk Kerja Sama

Rabu, 04 September 2024 | 11:22

Jumat Siang Dewas KPK Kembali Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron

Rabu, 04 September 2024 | 11:06

Baznas Masif Sertifikasi Profesi Amil

Rabu, 04 September 2024 | 11:04

Saham Anjlok 9,5 Persen, Nvidia Rugi 279 Miliar Dolar AS

Rabu, 04 September 2024 | 10:38

Selengkapnya