Berita

Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara: Etika Sosial dan Pendidikan" yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Malang, Jawa Timur, Senin (2/9)/Istimewa

Politik

Butuh Reformasi Institusi Pendidikan untuk Tingkatkan Etika Penyelenggara Negara

SELASA, 03 SEPTEMBER 2024 | 02:33 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Reformasi institusi pendidikan dapat mengantisipasi degradasi etika penyelenggara negara. Sebab lewat pendidikan, siswa yang merupakan agen perubahan dapat dibina sejak dini tentang moral dan etika.
 
Pesan itu disampaikan pakar sosiologi politik, Masdar Hilmy, saat menjadi pembicara dalam diskusi kelompok terpumpun (FGD) bertajuk "Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara: Etika Sosial dan Pendidikan" yang digelar di Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, Senin (2/9).
 

Persoalan etika itu semakin diperparah dengan pengajaran akhlak di lembaga pendidikan yang cenderung verbal dan normatif melalui metode menghafal, tapi tidak terlihat dalam praktiknya.
 
“Dibutuhkan etika sosial yang aplikatif tetapi rasional dan praktis,” kata Masdar.
 
Masdar pun menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas pendidikan.

Sementara itu, pakar pendidikan Taman Siswa, Ki Darmaningtyas menyebut, pendidikan saat ini bukan lagi sebagai proses pencerdasan bangsa, namun hanya sekadar pemenuhan kewajiban konstitusional.
 
“Secara ideologis, pendidikan tidak dilihat sebagai tanggung jawab negara, tetapi sebagai beban. Sejak 2016 ada kebohongan, karena ternyata anggaran pendidikan 20 persen sebagian untuk anggaran dana desa,” papar Darma.
 
Belum lagi, persoalan pendidikan yang semakin diperparah dengan biaya pendidikan makin mahal, tetapi tidak berkualitas.
 
“Komersialisasi pendidikan makin vulgar, terutama di pendidikan tinggi. Proses kapitalisasi, privatisasi, liberalisasi yang makin masif dan parahnya hal ini didukung regulasi,” jelas Darma.
 
Untuk mengubah kelemahan tersebut, diperlukan individu yang berintegritas tinggi dan mampu mengubah struktur yang ada. Penguatan individu juga akan memberikan hasil dengan transformasi pendidikan dan tata kelola yang lebih baik.
 
“Perlu diperhatikan bahwa setiap pendidikan selalu ada tujuannya. Di Indonesia, tujuannya adalah untuk menjadikan manusia Indonesia yang utuh dan menyeluruh agar mereka sadar sebagai warga negara, warga dunia, dan penyelenggara negara,” terang Rektor Universitas Negeri Malang, Hariyono.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

UPDATE

Istri Paslon Cakada Lampura Kompak Sosialisasikan Suami

Selasa, 03 September 2024 | 05:51

Buntut SK Guru TK, Warga Munggur Desak Kepala Desa Mundur

Selasa, 03 September 2024 | 05:27

Dugaan Korupsi Bapenda Dilaporkan ke Kejati Lampung

Selasa, 03 September 2024 | 05:08

Jepang Kampanyekan Karyawan Kerja 4 Hari Seminggu

Selasa, 03 September 2024 | 04:35

Mahfud MD: KPK Gamang Dalami Kasus Jet Pribadi Kaesang

Selasa, 03 September 2024 | 04:14

Ini Kendaraan yang Digunakan Paus Fransiskus untuk Mobilitas di Jakarta

Selasa, 03 September 2024 | 03:54

Akademisi Soroti Maraknya Pemimpin Jalur Instan

Selasa, 03 September 2024 | 03:34

Bobby Rizaldi Bantah Ada Pengondisian Parpol dalam Seleksi Calon Anggota BPK

Selasa, 03 September 2024 | 03:17

Aksi Lempar Granat ke Rumah Cagub Aceh Bustami Diduga Dilakukan 2 Pelaku

Selasa, 03 September 2024 | 02:56

Butuh Reformasi Institusi Pendidikan untuk Tingkatkan Etika Penyelenggara Negara

Selasa, 03 September 2024 | 02:33

Selengkapnya