Berita

Pekerja hotel yang mogok bernyanyi dan menabuh genderang saat melakukan piket di luar hotel Fairmont Copley Plaza di Boston pada 1 September 2024/AP

Bisnis

Tuntut Kenaikan Upah, Ribuan Pekerja Hotel AS Mogok Massal

SENIN, 02 SEPTEMBER 2024 | 11:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sekitar 10.000 pekerja hotel di Amerika Serikat memulai aksi mogok kerja di beberapa kota pada Minggu (31/8) waktu setempat. Mereka menuntut kenaikan upah.

Serikat pekerja Unite Here mengatakan aksi dilakukan setelah pembicaraan kontrak dengan operator hotel Marriott International, Hilton Worldwide, dan Hotel Hyatt, menemui jalan buntu.

Unite Here, yang mewakili pekerja di hotel, kasino, dan bandara, di seluruh Amerika Serikat dan Kanada, mengatakan ribuan pekerja di 24 hotel melakukan pemogokan di beberapa tujuan wisata utama termasuk San Francisco dan San Diego di California, ibu kota Hawaii, Honolulu, Boston, Seattle, dan Greenwich, Connecticut.


Bahkan, pekerja dari kota-kota tambahan siap untuk bergabung dalam aksi mogok saat libur akhir pekan Hari Buruh berlanjut.

"Mogok kerja juga telah diizinkan dan dapat dimulai kapan saja di Baltimore, New Haven, Oakland, dan Providence," kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan,  seperti dikutip dari Reuters, Senin (2/9).

Menurut serikat pekerja, banyak karyawan hotel yang kewalahan dengan manajemen yang sering menugaskan mereka melakukan banyak tugas sekaligus.  Tiga karyawan misalnya, harus melakukan pekerjaan yang semestinya dilakukan oleh  empat orang. Hal ini menyebabkan stress. Pelayanan menjadi tidak maksimal karena dilakukan terburu-buru. 

"Sejak Covid, mereka mengharapkan kami memberikan layanan bintang lima dengan staf bintang tiga," kata serikat pekerja, mengutip seorang anggota staf di Marriott's Palace Hotel di San Francisco.

Para staf hotel di Baltimore berjuang untuk menaikkan upah menjadi 20 Dolar AS per jam dari upah mereka saat ini 16 Dolar AS. 

Di Boston, karyawan  memperoleh upah 28 Dolar AS per jam. Serikat pekerja menuntut kenaikan upah sebesar 10 Dolar AS per jam.

Hilton dan Hyatt mengatakan mereka tetap berkomitmen untuk merundingkan kesepakatan yang adil dengan serikat pekerja.

"Hyatt telah menyiapkan rencana darurat untuk meminimalkan dampak terhadap operasional hotel terkait potensi aksi mogok," kata Michael D'Angelo, kepala hubungan ketenagakerjaan di jaringan hotel mewah tersebut dalam pernyataan.

Mogok kerja terjadi saat 40.000 pekerja hotel Unite Here di 20 kota menghadapi masa berakhirnya kontrak tahun ini. Negosiasi untuk perpanjangan kontrak empat tahun telah berlangsung sejak Mei.

"Kami tidak akan menerima 'kenormalan baru' di mana perusahaan perhotelan mendapat untung dengan memangkas penawaran mereka kepada tamu dan mengabaikan komitmen mereka kepada pekerja," kata Presiden Unite Here Gwen Mills, menuntut kesepakatan yang lebih baik.

Serikat pekerja telah mendesak para pelancong untuk membatalkan penginapan mereka di hotel jika para pekerja sedang mogok, dan menuntut pengembalian uang tanpa denda.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya