Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Forester: 25 Persen Organisasi yang Gunakan Asuransi Siber Mampu Deteksi Gangguan dalam Tujuh Hari

SABTU, 31 AGUSTUS 2024 | 10:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan yang memiliki asuransi siber mandiri lebih cenderung bertindak lebih cepat dalam menghadapi insiden keamanan siber.

Laporan terbaru dari Forrester, perusahaan riset dan konsultasi yang berkantor pusat di London, mengungkapkan bahwa 25 persen organisasi dengan polis asuransi siber mandiri mampu mendeteksi insiden siber dalam waktu tujuh hari, dibandingkan dengan hanya 18 persen dari mereka yang memiliki cakupan siber yang tertanam dalam polis asuransi lainnya.

Laporan yang sama juga mengungkapkan sekitar 37 persen dari perusahaan yang disurvei telah mengamankan cakupan senilai 100 juta Dolar AS atau lebih untuk perlindungan dari ancaman siber. 

Tren ini menunjukkan semakin pentingnya asuransi siber sebagai alat untuk mentransfer risiko di era bisnis digital yang semakin kompleks.

Cyber Insurance atau asuransi keamanan siber adalah produk yang memungkinkan bisnis memitigasi risiko aktivitas kejahatan siber seperti serangan siber dan pelanggaran data. 
Hal ini melindungi organisasi dari dampak ancaman berbasis internet yang mempengaruhi infrastruktur TI, tata kelola informasi, dan kebijakan informasi, yang seringkali tidak tercakup dalam kebijakan tanggung jawab komersial dan produk asuransi tradisional.
“Perusahaan dengan lingkungan TI yang lebih kompleks dan yang mengelola volume data pelanggan yang besar, semakin memilih perlindungan siber yang lebih besar,” jelas laporan Forrester, dikutip dari Insurance Asia, Sabtu (31/8). 

Organisasi yang memiliki polis asuransi siber mandiri lebih mungkin untuk berinvestasi dalam teknologi keamanan canggih, termasuk penerapan arsitektur zero trust, yang dirancang untuk mengurangi risiko serangan internal maupun eksternal.

Tak hanya itu, laporan tersebut juga menemukan perusahaan yang memiliki asuransi siber mandiri memiliki waktu respons yang lebih cepat terhadap insiden.

Sekitar 29 persen dari perusahaan ini mampu merespons insiden dalam tujuh hari, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki asuransi siber mandiri.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

UPDATE

Investor Kripto Galang Dana untuk Dukung Kamala Harris di Pilpres AS

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 08:00

Wamen Suahasil: Kelompok Kelas Menengah Penting untuk Perekonomian Indonesia

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:45

Wall Street Menguat: Dow Jones Catat Rekor Baru

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:38

Sering Jadi Tempat Curhat Warga Jakarta Bikin Anies Menyesal Tak Bisa Maju Pilkada

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:17

Naik 7 Persen Produksi Batu Bara BUMI Capai 37,7 Juta Metrik Ton di Semester I - 2024

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:00

Diharapkan PDIP Jadi Timses Pramono-Rano, Anies: Kita Lihat

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 06:46

Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Jawaban Gerindra

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 06:24

Gara-gara Udeng, Rm Fadjar jadi Tak Sempat Makan

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:58

Koalisi Partai Non-Parlemen Cabut Dukungan bagi Novriwan-Nadirsyah

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:42

Diusung Koalisi Besar, Paslon Afif-Husein Optimistis Raih 81 Persen

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:22

Selengkapnya