Berita

Anies Baswedan dan A Hok/Ist

Politik

Anies Bukan Sosok Penting Lagi Seperti Ahok

KAMIS, 29 AGUSTUS 2024 | 20:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sosok Anies Baswedan dianggap sudah tidak penting lagi bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sehingga, PKS menyarankan Anies untuk membentuk partai politik (parpol) sendiri setelah tidak didukung di Pilgub Jakarta 2024.

Menurut pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, kegagalan PKS menjadikan Anies sebagai calon Gubernur Jakarta memberikan pelajaran penting bagi partai kader tersebut. Di mana, elektabilitas bukan lagi variabel paling menentukan dalam mencalonkan seseorang dalam kontestasi calon kepada daerah. Ada variabel lain, yakni koalisi politik nasional yang harus dijaga demi keberlangsungan hidup partai di pemerintahan.

"Keputusan PKS untuk bergabung ke dalam KIM Plus sangat dipengaruhi oleh pragmatisme berpolitik. PKS dipaksa patuh dengan aturan main yang berlaku di KIM Plus. Daripada berkonflik, PKS akhirnya memilih berkompromi," kata Wildan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/8).


Wildan menilai, kompromi politik antara pengurus PKS dengan KIM Plus yang menjadikan sosok Anies dianggap tidak penting lagi. Kemudian muncul saran dari politikus PKS agar Anies mendirikan parpol sendiri untuk bisa menjadi RI-1.

"Nasibnya mas Anies ada sedikit kesamaan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Keduanya dianggap bukan tokoh politik yang penting lagi setelah dinyatakan kalah. Dulu, Ahok kalah dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Sementara, Anies kalah dalam Pilpres 2024. Setelah kalah, keduanya bukan lagi sosok yang dianggap diperhitungkan," terang Wildan.

Dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini melihat, dinamika politik yang terjadi menjelang Pilgub Jakarta memang memperlihatkan ada upaya serius dari PKS untuk mengusung Anies bersama Sohibul Iman sebagai pasangan cagub dan cawagub Jakarta. Namun, kompensasi politik yang ditawarkan KIM Plus dinilai lebih menguntungkan bagi PKS, karena itulah sosok Anies bukan lagi variabel yang penting.

"Akhirnya, PKS dengan mudah berkompromi untuk mendukung Ridwan Kamil dan Suswono. Secara kebetulan, sosok Ridwan Kamil ini juga dinilai pas dari sisi keislaman yang diusung PKS. Meski terjadi subsitusi figur, namun tetap dinilai pas. Karena itulah PKS putar haluan dan meninggalkan Anies Baswedan," pungkas Wildan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya