Berita

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin/Ist

Muhammad Najib

Bos PKS Jakarta Ingin Sekolah MTS dan MA Digratiskan

RABU, 28 AGUSTUS 2024 | 07:51 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Program sekolah gratis tak hanya sekolah negeri atau swasta, namun juga harus berlaku di Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau setara dengan SMP, serta Madrasah Aliyah (MA) setara dengan SMA.

Demikian harapan Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 Khoirudin yang dikutip Rabu (28/8).

“yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah juga warga Jakarta yang bayar pajak. Maka harus dapat layanan yang sama,” kata Khoirudin yang juga Ketua DPW PKS DKI Jakarta ini.

Program sekolah gratis, sambung dia, harus terus dikawal hingga terealisasi. Sesuai kesepakatan yang telah dibuat oleh Komisi E DPRD dengan Dinas Pendidikan melalui kesepakatan kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) pada Jumat 23 Agustus 2024.

“Jadi, pemerintah harus menata pendidikan. Dari kita, saat PKS menang maka warisan kita yaitu pendidikan. Kita harus menjalankan kewajiban untuk memberikan pendidikan 12 tahun gratis,” kata Khoirudin.

Khoirudin berharap, program sekolah gratis akan meniadakan masalah yang ada di dunia pendidikan setiap tahun. Yaitu saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sehingga tak ada lagi anak Jakarta yang putus sekolah akibat tidak punya biaya.

“Selama ini kan ada yang tidak diterima karena zonasi, umur, kemudian banyak yang mengejar negeri tapi terbatas bangkunya. Ini semua bisa teratasi dengan sekolah gratis ini,” kata Khoirudin.

Ia juga memastikan, kualitas yang diterima oleh anak-anak Jakarta yang sekolah di swasta, sama seperti yang didapat pada sekolah negeri.

“Dari sisi proses, anggaran, pembinaan, kualitasnya semua sama. Prosesnya juga harus sama. Semua anak berkesempatan mengenyam pendidikan yang baik,” pungkas Khoirudin.

Hingga ini, terdapat 2.176 sekolah swasta bergabung dalam program sekolah gratis. Rencananya program tersebut dimulai pada 2025.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya