Berita

Pertemuan para menteri Konferensi Internasional Tokyo (TICAD) ke-9/AA

Dunia

Penyusupan Polisario di TICAD Tidak Menggoyahkan Dukungan Jepang pada Maroko

SELASA, 27 AGUSTUS 2024 | 11:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Insiden penyusupan anggota Front Polisario di pertemuan para menteri Konferensi Internasional Tokyo (TICAD) ke-9 tidak mengubah posisi Jepang untuk mendukung kebijakan Maroko di Sahara.

Hal itu ditegaskan kembali oleh Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Fukazawa Yoichi dalam sebuah keterangan yang dilihat redaksi pada Selasa (27/8).

Yoichi menegaskan bahwa Jepang sama sekali tidak mengakui entitas Polisario atau juga disebut SADR dan kehadiran mereka di forum TICAD ke-9 adalah sebuah pelanggaran etik.


"Jepang tidak mengakui entitas SADR dan hanya berurusan dengan negara-negara anggota PBB," tegasnya.

Pada Sabtu (24/8), seorang diplomat Maroko diserang dengan kasar oleh seorang diplomat senior Aljazair saat ia mencoba melepaskan pelat nama negara entitas SADR yang diselundupkan ke dalam pertemuan menteri oleh seorang agen Polisario.

Dikatakan bahwa elemen Polisario berhasil memasuki wilayah Jepang dengan menggunakan identitas palsu dan paspor Aljazair, dengan menyamar sebagai anggota delegasi Aljazair.

Kedutaan Besar Aljazair dilaporkan telah menyampaikan nota lisan kepada otoritas Jepang yang meminta visa bagi para separatis ini sebagai warga Aljazair, sama seperti delegasi Aljazair lainnya.

Anggota SADR menyusup ke ruang pertemuan dengan menggunakan lencana Aljazair dan berpura-pura menjadi anggota delegasi Aljazair.

Sikap nakal diplomat Aljazair tersebut sebenarnya mencerminkan diplomasi Aljazair yang kacau, setelah serangkaian pukulan diplomatik yang terjadi pada masalah Sahara.

Selama bertahun-tahun, Jepang secara konsisten menegaskan dukungannya terhadap Maroko dalam sengketa Sahara.

Pada bulan Mei, Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa menggambarkan posisi Jepang mengenai masalah Sahara yang harus diselesaikan melalui inisiatif Otonomi Maroko, yang diajukan pada tanggal 11 April 2007.

Selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita, Kamikawa memuji upaya serius dan kredibel Maroko untuk memajukan proses penyelesaian masalah Sahara.

Setahun sebelumnya, Duta Besar Jepang untuk Maroko, Hideaki Kuramitsu, menyatakan bahwa mereka menghargai upaya serius dan kredibel yang dilakukan oleh Maroko untuk bergerak maju menuju penyelesaian masalah ini, sebagaimana dinyatakan dalam resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.

Pernyataan Kuramitsu merupakan bagian dari pesan ucapan selamat kepada Raja Mohammed VI pada peringatan 24 tahun Hari Tahta.

Upaya Polisario untuk menyusup ke acara internasional tanpa diundang bukanlah insiden pertama.

Sebelumnya mereka juga menyusup ke TICAD VIII pada bulan Agustus 2022, dan memperoleh kecaman keras dari Jepang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya