Aksi tanam mangrove di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (23/8)/Ist
Sobat Bumi Universitas Pertamina (UPER) bersama Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI) menggelar aksi tanam mangrove di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (23/8).
Ketua Sobat Bumi Universitas Pertamina (UPER), Sinta Nuriyatul Qoriah, menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam pelestarian lingkungan pesisir.
“Kami memilih Muara Gembong sebagai lokasi aksi tanam mangrove karena daerah ini merupakan salah satu wilayah pesisir yang mengalami kerusakan ekosistem akibat abrasi dan perubahan iklim,” kata Sinta dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (25/8).
Sambung dia, tanaman mangrove memiliki kemampuan luar biasa untuk menahan laju abrasi, menjaga kualitas air, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis fauna pesisir.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu memulihkan ekosistem pesisir sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga lingkungan,” jelasnya.
Sinta juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Sobat Bumi UPER untuk terus berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Kami tidak hanya melakukan aksi tanam, tetapi juga mengadakan edukasi mengenai pentingnya mangrove bagi ekosistem pesisir kepada para peserta. Dengan pemahaman yang lebih baik, kami berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing,” jelasnya lagi.
Sebanyak 790 pohon mangrove ditanam dalam kegiatan ini dengan partisipasi lebih dari 60 orang pemuda dan mahasiswa se-Jabodetabek. Penanaman ini dilakukan dengan metode tertentu yang telah disesuaikan dengan kondisi geografis Muara Gembong, guna memastikan pertumbuhan optimal dari tanaman yang ditanam.
Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Bekasi, Sumirda berterima kasih atas kepedulian mahasiswa universitas pertamina dan pemuda yang tergabung dalam Sobat Bumi karena ikut andil dalam memulihkan ekosistem pesisir Kabupaten Bekasi.
“Dahulu Muara Gembong ini terkenal dengan kampung dolar, saking mudahnya nelayan mendapatkan penghasilan. Namun seiring dengan rusaknya lingkungan seperti berkurangnya lahan mangrove dan pencemaran dari limbah industri, menyebabkan hasil tangkapan nelayan menurun sehingga pendapatan nelayan pun ikut menurun,” jelas Sumirda
Sementara itu, Ketua Umum KPPMPI, Hendra Wiguna menyampaikan bahwa aksi tanam mangrove ini dalam rangka memulihkan ekosistem pesisir, sekaligus bentuk keterlibatan aktif pemuda dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Hari ini kami melakukan aksi tanam mangrove bersama rekan-rekan Sobat Bumi Universitas Pertamina dan KNTI Kabupaten Bekasi, bentuk kolaborasi nyata kampus dan kampung dalam rangka pemulihan ekosistem pesisir,” ujar Hendra
Lanjut Hendra, KPPMPI merupakan bagian dari KNTI, maka organisasi ini terus melakukan pemulihan ekosistem pesisir dengan konservasi mangrove di berbagai daerah, KPPMPI dengan semangat yang sama juga melakukan penanaman mangrove seperti di Gresik, Lamongan, Cirebon, dan Indramayu.
“Kami berharap aksi Tanam Mangrove di Muara Gembong ini menjadi awal dari banyak kegiatan positif lainnya. Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama, mari terus bergerak bersama, pulihkan lingkungan pesisir untuk kesejahteraan masyarakat pesisir dan kemajuan Indonesia Raya,” tandas Hendra.