Berita

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia/RMOL

Politik

Bahlil Singkirkan Senior Golkar, Said Didu: Selamat Menikmati Hasil Raja Jawa

JUMAT, 23 AGUSTUS 2024 | 14:29 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Aktivis Senior, Said Didu, melontarkan kritik tajam terhadap perkembangan terbaru di Partai Golkar setelah Bahlil Lahadalia terpilih sebagai ketua umum yang baru.

Said Didu mengaku menerima banyak informasi dari grup WhatsApp soal langkah Bahlil yang dikabarkan membuang hampir semua senior Partai Golkar dari posisinya.

"Dari pagi baca di WhatsApp grup dan dapat WA dari teman-teman Partai Golkar bahwa Ketum baru Bahlil, membuang hampir semua senior Partai Golkar," kata Said Didu melalui akun X miliknya, Kamis (23/8).


Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu pun memberikan tanggapan sinis kepada teman-temannya di Partai Golkar, yang merasa kecewa dengan perkembangan tersebut.

"Selamat menikmati hasil kerja Raja Jawa. Ini hasil diam mu dan ketakutan mu pada Raja Jawa," tegas Said Didu.

Ungkapan ini dianggap sebagai sindiran kepada para anggota Partai Golkar yang dinilai tidak berani bersuara atau bertindak dalam menghadapi dinamika internal partai, terutama terkait pengaruh kuat dari figur-figur tertentu yang disebut sebagai "Raja Jawa."

Istilah Raja Jawa disampaikan Bahlil dalam pidato di Munas XI Partai Golkar 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (21/8).

Bahlil seolah memberi sinyal di balik pemerintahan Prabowo-Gibran ada seorang Raja Jawa yang dianggap memiliki kuasa dan tidak ada satu orangpun yang berani melawan.

Sejauh ini, Bahlil baru mengumumkan struktur pengurus secara terbatas lantaran untuk memenuhi syarat ketentuan perundang-undangan partai politik.

Adapun nama-nama dewan penasihat, pakar dan etik, belum dapat disampaikan lantaran masih dilakukan pembahasan secara serius di internal beringin.

Bahlil menunjuk M. Sarmuji sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar, kemudian Sari Yuliati sebagai Bendahara Umum Partai Golkar.

Selanjutnya, Bahlil menunjuk Adies Kadir, Tb Ace Hasan Syadzily, Melkiades Laka Lena, dan Wihaji sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya