Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdana Menteri India Narendra Modi berjabat tangan selama pertemuan puncak para pemimpin G7 di Hiroshima, Jepang, 20 Mei 2023/Reuters

Dunia

PM India Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Ukraina

JUMAT, 23 AGUSTUS 2024 | 10:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah eskalasi yang berkecamuk di perbatasan Kursk, Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan perjalanan ke Kyiv, Ukraina pada Jumat (23/8).

Ini merupakan kunjungan bersejarah karena untuk pertama kalinya PM Modi menginjakkan kaki ke Ukraina, sejak negara itu merdeka dari Uni Soviet tahun 1991 lalu.

Bulan lalu, Modi melakukan perjalanan ke Rusia dan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin. Kini dia mengunjungi Ukraina, sebagai upaya memelihara hubungan diplomatik dan mendorong penyelesaian konflik secara damai.

“Saya menantikan kesempatan untuk berbagi perspektif tentang penyelesaian damai konflik Ukraina yang sedang berlangsung,” kata Modi sebelum perjalanan ke Kyiv, seperti dimuat Reuters.

Modi sempat dikritik oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang kecewa karena pemimpin India itu pergi mengunjungi negara musuhnya.

"Merupakan kekecewaan besar dan pukulan telak bagi upaya perdamaian untuk melihat pemimpin demokrasi terbesar di dunia memeluk penjahat paling berdarah di dunia di Moskow pada hari seperti itu," kata Zelensky saat itu.

Mykhailo Podolyak, seorang penasihat di kantor presiden Ukraina, mengatakan kepada Reuters bahwa kunjungan Modi ke Kyiv penting karena New Delhi dinilai memiliki pengaruh penting dalam menekan Moskow.

"Sangat penting bagi kami untuk membangun hubungan secara efektif dengan negara-negara tersebut, untuk menjelaskan kepada mereka apa akhir yang tepat untuk perang," ujarnya.

India, yang secara tradisional memiliki hubungan ekonomi dan pertahanan yang erat dengan Moskow, telah secara terbuka mengkritik kematian orang-orang yang tidak bersalah dalam perang tersebut.

Namun, India juga telah memperkuat hubungan ekonominya dengan Moskow setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi kepada Rusia dan memutuskan hubungan dagang dengannya atas invasi tersebut.

Perusahaan penyulingan minyak India yang jarang membeli minyak Rusia di masa lalu telah muncul sebagai klien utama Moskow sejak perang meletus di Ukraina pada Februari 2022.

Minyak Rusia menyumbang lebih dari dua perlima dari impor minyak India.

Volodymyr Fesenko, seorang analis politik yang berbasis di Kyiv, mengatakan ia memperkirakan kunjungi Modi ke Ukraina tidak akan menghasilkan terobosan baru yang signifikan.

Tetapi, menurutnya, kunjungan tersebut penting bagi India untuk menunjukkan bahwa mereka tidak berada di pihak Rusia dan normalisasi hubungan dengan Ukraina itu sangat mungkin.

Populer

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Protes Aturan Hijab, Mahasiswi Iran Nekat Bugil di Depan Kampus

Minggu, 03 November 2024 | 16:18

Haikal Hasan Diminta Cek Joget Sadbor: Halal Nggak?

Minggu, 03 November 2024 | 10:41

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Ibu Wapres Selvi Buka Bazar Amal Women's International Club 2024

Rabu, 13 November 2024 | 11:57

Bappenas Ungkap Mayoritas Target Pemerintahan Jokowi Tak Tercapai

Rabu, 13 November 2024 | 11:56

Ajakan Presiden Prabowo untuk Swasembada Energi Harus Dikawal

Rabu, 13 November 2024 | 11:43

Meski Status Tersangka Gugur, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tetap akan Dipanggil KPK

Rabu, 13 November 2024 | 11:35

KPK Buka Peluang Kembali Tersangkakan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Rabu, 13 November 2024 | 11:30

Majelis Masyayikh Tingkatkan Mutu Pesantren di Era Digital

Rabu, 13 November 2024 | 11:21

Bitcoin Terbang Tinggi, Satu Keping Dibanderol Hampir Rp1,4 Miliar

Rabu, 13 November 2024 | 11:15

Sesalkan Sikap KPK di Kasus Sahbirin Noor, DPR: Katanya Berani Jujur Hebat?

Rabu, 13 November 2024 | 10:26

Bobrok, Pimpinan KPK Sekarang Tak Pantas Dipilih Lagi

Rabu, 13 November 2024 | 10:20

Menko Pangan Terima Kunjungan Pertani HKTI

Rabu, 13 November 2024 | 10:10

Selengkapnya