Berita

Pabrik Manufaktur Jepang/Net

Bisnis

Aktivitas Manufaktur Jepang Menyusut pada Agustus, Sektor Jasa Tunjukkan Pertumbuhan

KAMIS, 22 AGUSTUS 2024 | 17:41 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Aktivitas sektor manufaktur di Jepang kembali menyusut pada Agustus 2024 meskipun laju penurunan sedikit melambat. 

Seperti dikutip Reuters, Kamis (22/8), Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur Jepang yang diukur oleh au Jibun Bank naik tipis menjadi 49,5 pada bulan Agustus dari 49,1 pada bulan Juli. 

Meskipun demikian, indeks tersebut masih tetap berada di bawah ambang batas 50,0, yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi, untuk bulan kedua berturut-turut.


Sementara itu, sektor jasa justru mengalami perkembangan yang cukup positif. Hal ini mencerminkan adanya kondisi bervariasi yang dialami sejumlah industri di Jepang.

"Tren permintaan tampak beragam dengan adanya peningkatan signifikan dalam bisnis baru di sektor jasa yang berbanding terbalik dengan lemahnya permintaan di sektor produksi barang," kata Associate Director Ekonomi di S&P Global Market Intelligence, Jingyi Pan.

Survei bisnis tersebut juga menyoroti tekanan harga yang terus meningkat dan kendala tenaga kerja yang menjadi perhatian utama bagi perusahaan-perusahaan Jepang, terutama di sektor jasa.

Di sisi lain, PMI layanan yang juga diukur oleh Bank Au Jibun meningkat menjadi 54,0 pada bulan Agustus dari 53,7 pada bulan Juli. Peningkatan ini didorong oleh arus bisnis baru yang kuat, termasuk dari ekspor.

Secara keseluruhan, PMI gabungan Jepang yang mencakup aktivitas sektor manufaktur dan jasa naik menjadi 53,0 pada bulan Agustus, level tertinggi sejak Mei 2023, dari 52,5 pada bulan Juli.

Hasil survei ini muncul setelah Reuters Tankan menunjukkan bahwa produsen Jepang menjadi kurang optimis terhadap kondisi bisnis pada bulan Agustus.

Meskipun demikian, perekonomian Jepang tetap menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada kuartal kedua tahun ini, didorong oleh peningkatan konsumsi dan belanja modal yang kuat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya