Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto dan menteri Asia Zero Emission Community (AZEC) di Hotel St. Regist, Jakarta pada Rabu, 21 Agustus 2024/RMOL

Dunia

Di Forum AZEC, Airlangga Hartarto Usulkan Tiga Inisiatif Penting Capai Zero Emisi

RABU, 21 AGUSTUS 2024 | 14:46 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Beberapa inisiatif perlu diambil guna mempercepat transisi energi menuju masa depan tanpa emisi.

Pesan itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto saat memimpin acara pembukaan pertemuan tingkat menteri Asia Zero Emission Community (AZEC) ke-2 di Hotel St. Regist, Jakarta pada Rabu (21/8).

Dalam pidatonya, Airlangga mengusulkan tiga inisiatif penting yang dinilai mampu mendorong pencapaian zero emisi.


Pertama, yakni mengembangkan sistem energi ramah lingkungan yang terintegrasi melalui peningkatan konektivitas jaringan listrik regional.

Di saat yang sama, kata Airlangga, Indonesia akan berinvestasi pada teknologi baru seperti hidrogen, amonia, dan memanfaatkan sumber daya terbarukan.

"Pendekatan ganda ini akan membantu kita menyeimbangkan sumber energi terbarukan yang tidak ada habisnya untuk menyediakan listrik yang stabil dan bersih di seluruh perekonomian kita yang beragam," paparnya.

Dikatakan Airlangga, langkah kedua yang harus ditindaklanjuti ialah transformasi sektor transportasi melalui promosi kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan.

"Untuk mentransformasi sektor transportasi, kami bertujuan merevolusi mobilitas melalui promosi kendaraan generasi berikutnya dan bahan bakar berkelanjutan," ungkapnya.

Selain itu, Airlangga juga menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur untuk mendukung kebijakan yang memungkinkan transisi ini baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. 

Inisiatif ketiga yang diusulkan Airlangga ialah dengan mendorong efisiensi energi di semua sektor secara signifikan dengan berfokus pada proses industri, sistem bangunan, dan produk konsumen.

"Inisiatif ini akan mencakup penetapan standar yang ambisius, memberikan insentif untuk meningkatkan dan mendorong inovasi dalam teknologi hemat energi," jelasnya.

Bersama Jepang, Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri AZEC ke-2 yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 20- 21 Agustus 2024.

Perwakilan menteri dari negara anggota AZEC, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Kamboja, Laos, Brunei, dan Australia berkumpul di Jakarta untuk memetakan jalan ke depan.  

Acara ini juga menampilkan AZEC Business Forum, sebagai platform untuk memobilisasi upaya dekarbonisasi badan usaha dan membina kemitraan strategis dan kolaborasi masa depan melalui pertemuan bisnis.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya