Berita

Pekerja di Singapura/CNA

Bisnis

Singapura Beri Bantuan hingga Rp70 Juta bagi Pekerja yang Terkena PHK

SELASA, 20 AGUSTUS 2024 | 10:47 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Singapura akan memberikan bantuan keuangan hingga 6.000 dolar Singapura atau sekitar Rp70 juta kepada warganya yang menjadi pengangguran akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Seperti dikutip dari CNA, Selasa (20/8), program ini merupakan bagian dari Skillsfuture Jobseeker Support Scheme, yang ditujukan khusus bagi masyarakat menengah ke bawah yang terdampak.

Melalui program ini, para pencari kerja yang terdampak akan menerima bantuan keuangan sebesar 1.000 dolar Singapura setiap bulannya selama maksimal enam bulan, hingga mereka dapat kembali bekerja.


Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, menjelaskan bahwa bantuan sementara ini juga menuntut partisipasi aktif dari mereka yang terkena PHK. Penerima bantuan diwajibkan mengikuti pelatihan kerja dan pengembangan karier untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan baru.

"Ini adalah investasi penting yang perlu Anda lakukan agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Ini adalah inti dari kontrak sosial baru kita. Kami siap untuk mendukung dan mendampingi Anda, tetapi Anda juga harus bertanggung jawab atas tindakan Anda dan terus berusaha untuk bangkit," kata PM Wong.

Gagasan untuk memberikan bantuan keuangan ini pertama kali disampaikan oleh PM Wong pada September 2023. Setelah itu, pemerintah melakukan kajian sebelum akhirnya menerapkan program tersebut.

Wong juga mencatat bahwa beberapa negara memiliki skema asuransi bagi mereka yang terkena PHK. Namun, pengalaman menunjukkan bahwa bantuan yang terlalu besar dapat membuat orang lebih memilih menjadi pengangguran daripada bekerja.

"Inilah alasan mengapa pemerintah sangat berhati-hati dengan program ini," katanya.

Meski demikian, Wong menegaskan bahwa negara harus hadir untuk mendukung warganya yang terdampak PHK, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kehidupan mereka dan keluarganya.

Kebijakan ini muncul di tengah meningkatnya jumlah PHK di Singapura pada tahun lalu, yang dilaporkan naik dua kali lipat. Beberapa perusahaan besar seperti Lazada, Amazon, Shopback, Ninja Van, dan Citi baru-baru ini juga melakukan PHK terhadap para pekerjanya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya