Cybertruck modifikasi milik Ramzan Kadyrov/Tangkapan layar RMOL
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mendesak CEO Tesla Elon Musk agar mengabaikan orang-orang yang menuduhnya membantu Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Kadyrov merilis sebuah video akhir pekan lalu, di mana ia berkeliling ibu kota Chechnya, Grozny, dengan sebuah Cybertruck yang dilengkapi dengan senapan mesin.
Kadyrov mengklaim bahwa mobil itu adalah hadiah dari Musk dan akan digunakan oleh pasukan Rusia yang bertempur di garis depan dalam konflik Ukraina.
Pernyataan Kadyrov rupanya ditanggapi serius sejumlah pihak, termasuk pakar politik dan penulis AS Seth Abramson, dengan mengklaim bahwa Musk secara terbuka melawan AS dengan menyediakan produk Tesla kepada musuh Amerika yang dikenai sanksi.
Musk kemudian menanggapi bahwa hanya orang bodoh yang percaya pada klaim Kadyrov.
Kadyrov kemudian memberikan tanggapannya pada Senin (19/8), dengan mengunggah tangkapan layar percakapan antara Abramson dan Musk di X dan memberikan beberapa nasihat kepada miliarder itu.
"Elon, jangan hiraukan orang-orang yang terbelakang dan bodoh serta media yang korup. Gangguan itu tidak ada gunanya, percayalah," katanya, seperti dikutip dari
RT, Selasa (20/8).
"Lebih baik, teruslah berkreasi dan raih prestasi baru. Produk Anda sangat membantu kami. Apa pun itu, Anda orang baik!" ujarnya.
Kadyrov juga berterima kasih kepada Musk atas sistem internet satelit Starlink miliknya, dan mengatakan bahwa sistem tersebut menunjukkan kecepatan komunikasi yang luar biasa di zona perang dan bahwa para pejuang Chechnya di sana sangat menghormatinya karena hal ini.