Berita

Mobil polisi yang meledak akibat serangan bom rakitan, Jumat (14/8)./Pakistan Observer

Dunia

Keamanan Pakistan Semakin Rawan, Terakhir Mobil Polisi Diledakkan Bom Rakitan

SELASA, 20 AGUSTUS 2024 | 03:01 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Ledakan yang terjadi di Peshawar, Pakistan, hari Jumat lalu (14/8) dipastikan melukai lima orang, ternasuk dua anggota polisi yang sedang bertugas. 

Ledakan tersebut berasal dari sebuah improvised explosive device atau bom rakitan yang dikendalikan dari jauh. Bom meledak di dekat mobil polisi yang sedang patroli. 

Inspektur Polisi Warsak (SP) Arshad Khan mengatakan, ledakan mematikan itu terjadi sekitar pukul 9 pagi waktu setempat.


"Empat hingga lima kilogram bahan peledak digunakan dalam ledakan itu," kata Arshad lagi.

"Enam hingga tujuh tersangka juga telah ditahan untuk penyelidikan," tambahnya seperti dikutip dari Dawn.

Sementara Inspektur Operasi Senior Polisi (SSP) Kashif Zulfiqar mengatakan bahwa bukti telah dikumpulkan dari tempat kejadian perkara.

"Telah terjadi peningkatan serangan teroris di Jalan Warsak. Beberapa hari yang lalu, sebuah granat dilemparkan ke kantor polisi Mathura,” kata SSP Zulfiqar.
 
Dia menambahkan, polisi bekerja sama dengan Departemen Antiterorisme (CTD) di daerah tersebut dan operasi gabungan akan dilakukan di area Warsak Road.

“Kelompok yang terlibat dalam kegiatan teroris akan segera terungkap,” imbuhnya.

Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap petugas polisi dan pos pemeriksaan, khususnya di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.

Serangan meningkat setelah Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) yang dilarang melanggar perjanjian gencatan senjata yang rapuh dengan pemerintah pada tahun 2022 dan bersumpah untuk menargetkan pasukan keamanan.

Pada hari Rabu, seorang kepala polisi tewas dan seorang polisi menderita luka-luka ketika militan tak dikenal melemparkan granat tangan ke sebuah pos pemeriksaan di Mayar, Lower Dir.

Bulan lalu, seorang polisi terluka ketika militan menyerang sebuah pos polisi di Regi Model Town, Peshawar, di pinggiran kota.

Pada bulan Januari 2023, serangan bunuh diri di sebuah masjid di Police Lines, Peshawar, menewaskan 100 orang, banyak di antaranya adalah petugas polisi.

TTP telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pihaknya kemudian menjauhkan diri dari hal tersebut tetapi beberapa sumber sebelumnya mengindikasikan bahwa hal itu mungkin merupakan hasil ulah beberapa faksi lokal dari kelompok terlarang tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya