Berita

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken dan Presiden Israel Isaac Herzog/Al Jazeera

Dunia

Menlu AS Pesimis, Khawatir Ini Jadi Negosiasi Terakhir untuk Israel

SENIN, 19 AGUSTUS 2024 | 15:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken ke Timur Tengah dan negosiasi yang tengah berlangsung mungkin menjadi kesempatan terakhir bagi gencatan senjata dan pemulangan tawanan Israel.

Hal itu disampaikan oleh Blinken sebelum bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Tel Aviv pada Senin (19/8).

Blinken mengatakan bahwa negaranya telah berupaya semaksimal mungkin untuk meredakan ketegangan regional lainnya yang dipicu oleh perang di Gaza.

Salah satunya adalah pengajuan proposal gencatan senjata yang digariskan Presiden AS, Joe Biden beberapa bulan lalu.

Untuk itu, menurut Blinken proses negosiasi terbaru yang disepakati dua pihak mungkin menjadi jalan terakhir menuju perdamaian.

“Ini adalah momen yang menentukan, mungkin kesempatan terbaik, mungkin yang terakhir, untuk membawa pulang para sandera, untuk mendapatkan gencatan senjata dan menempatkan semua orang di jalur yang lebih baik menuju perdamaian dan keamanan yang langgeng,” ujarnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Blinken menegaskan agar jangan ada pihak baik Israel maupun Hamas yang berusaha menggagalkan proses negosiasi yang AS upayakan.


“Sudah saatnya hal ini dilakukan. Sudah saatnya juga untuk memastikan bahwa tidak seorang pun mengambil langkah apa pun yang dapat menggagalkan proses ini,” kata Blinken.

Kekhawatiran di seluruh dunia bahwa perang Israel akan meningkat menjadi konflik regional habis-habisan berlipat ganda setelah pembunuhan bulan lalu terhadap kepala politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan Fuad Shukr, seorang komandan tinggi kelompok Lebanon Hizbullah, di Beirut.

AS, Mesir, dan Qatar telah bertindak sebagai mediator dalam sejumlah negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas.

Putaran terakhir pembicaraan berakhir pada hari Jumat (16/8) di Qatar, tanpa ada resolusi. Diperkirakan akan dilanjutkan lagi di Kairo, Mesir minggu ini.

Hamas bersikeras bahwa gencatan senjata akan mengakhiri perang secara permanen. Sementara Israel mengatakan kesepakatan apa pun tidak boleh membatasinya untuk melanjutkan perang meskipun AS berulang kali menyatakan bahwa kesepakatan itu akan mengakhiri konflik.

Sementara itu, di Gaza, serangan mendadak Israel terus berlanjut, dengan jumlah korban tewas akibat pemboman Israel kini lebih dari 40.000 orang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya