Berita

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution/Net

Politik

Pimpinan KPK Tunggu Laporan JPU untuk Putuskan Pemanggilan Menantu dan Anak Presiden Jokowi

SENIN, 19 AGUSTUS 2024 | 08:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku masih menunggu laporan perkembangan penuntutan dari tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk memutuskan perlu tidaknya memanggil menantu dan anak Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu terkait "Blok Medan".

Hal itu disampaikan Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango, merespon dirinya bertemu dengan beberapa mantan pimpinan dan mantan pegawai KPK, serta pegiat antikorupsi beberapa waktu lalu.

"Mereka datang bertemu dan beraudiensi dengan kami. Poin pertama ya itu, menyebut soal apa yang disebut belakangan ini, Blok Medan gitu," kata Nawawi seperti dikutip RMOL, Senin (19/8).


Nawawi menjelaskan, apa pun yang muncul dalam persidangan, pimpinan memberikan kesempatan kepada JPU untuk membuat laporan perkembangan persidangan untuk diajukan ke forum ekspose pimpinan.

"Dari forum itulah kemudian kita memutuskan, apakah ini cukup punya alasan untuk kita memanggil  atau seperti apa, biasanya seperti itu," pungkas Nawawi.

Sebelumnya, beberapa mantan pejabat dan pegawai KPK hingga pegiat antikorupsi menemui Nawawi Pomolango di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).

Mereka adalah, penasihat KPK periode 2005-2013, Abdullah Hehamahua; mantan pimpinan KPK, Busryo Muqoddas, Saut Situmorang, dan Bambang Widjojanto; serta mantan pegawai KPK Praswad Nugraha dan lainnya.

Mereka membahas beberapa isu di hadapan Nawawi. Salah satunya menyoroti soal Blok Medan yang menyeret nama Bobby Nasution selaku Walikota Medan, dan Kahiyang Ayu yang merupakan istrinya Bobby.

"Dulu KPK menangkap besan Presiden SBY. Jadi kalau besan SBY saja yang presiden ditangkap oleh KPK, apalagi cuma mantu dari presiden. Oleh karena itu, maka Blok Medan itu harus diseriusi oleh pimpinan KPK," kata Abdullah kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Rabu sore (14/8).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya