Berita

Ketua Poros Rawamangun Rudi Darmawanto/Ist

Nusantara

Diduga Banyak PJLP Fiktif di Pemprov DKI

SENIN, 19 AGUSTUS 2024 | 01:37 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Di lingkungan Pemprov DKI Jakarta diduga banyak Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) fiktif yang honornya terus berjalan namun keberadaan fisiknya tidak pernah terlihat.

Hal itu disampaikan Ketua Poros Rawamangun Rudi Darmawanto dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (19/8).

Rudi meminta kepala dinas, inspektorat, walikota dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, untuk segera melakukan inspeksi dan evaluasi terkait temuan ini. 


Menurut Rudi, dugaan PJLP fiktif bukan masalah sepele, karena menyangkut potensi kebocoran anggaran yang bisa mencapai miliaran rupiah.

"Penyelenggaraan keuangan di beberapa dinas, terutama yang memiliki PJLP, perlu dievaluasi ulang. Banyak ditemukan PJLP yang namanya terdaftar, honornya berjalan, tetapi orangnya tidak ada," kata Rudi.

Rudi mencontohkan dugaan PJLP fiktif di Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, di mana ada nama pegawai yang sudah tidak aktif karena terganjal aturan usia, namun honornya terus berjalan. 

"Ada juga yang kena kasus narkoba dan ditahan pihak berwajib tapi masih aktif," kata Rudi. 

Ada pula pegawai PJLP yang bekerja untuk kepentingan swasta di Mal Aeon namun tidak mengenakan seragam rompi Dinas SDA.

Menurut Rudi, fenomena ini telah berlangsung selama bertahun-tahun sejak PJLP pertama kali dibentuk. Ia menegaskan bahwa hal ini tidak hanya merugikan pemerintah, tetapi juga menciptakan ketidakadilan di kalangan pegawai yang bekerja dengan sungguh-sungguh.

"Jika ini dibiarkan, kebocoran anggaran yang terjadi akan sangat besar, sementara masih banyak kebutuhan lain seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), bantuan sosial, dan kebutuhan masyarakat lainnya yang masih membutuhkan anggaran," kata Rudi.

Lebih lanjut, Rudi mendesak agar DPRD DKI Jakarta untuk turut mengawasi dan mendorong investigasi lebih lanjut. 

"Perlu dibentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelidiki masalah PJLP ini," demikian Rudi.





Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya