Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/The Press Democrat

Dunia

AS Dibikin Was-was, Ukraina Serang Rusia Pakai Senjatanya

JUMAT, 16 AGUSTUS 2024 | 12:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Awalnya Amerika Serikat menilai serangan mendadak Ukraina di perbatasan Kursk Rusia sebagai salah satu langkah perlindungan.

Namun belakangan mereka khawatir karena Ukraina semakin maju ke wilayah musuh dan menggunakan senjata canggih yang selama ini disuplai Washington.

Seorang pejabat AS yang anonim mengatakan bahwa hingga kini tujuan Ukraina menyerang perbatasan Rusia masih belum jelas. Tetapi dampaknya jelas akan memperumit konflik yang ada.

"Kebijakan makin rumit jika mereka terus maju ke Rusia tanpa ketentuan yang jelas," ujarnya, seperti dimuat Reuters pada Jumat (16/8).

Dia menyampaikan kekhawatiran bahwa jika Ukraina semakin masuk ke wilayah musuh dengan senjata Washington, maka itu akan melanggar batasan yang diberlakukan AS tentang penggunaan senjata.

Pejabat lain menegaskan bahwa senjata AS tidak dirancang agar Ukraina dapat menginvasi Rusia, meskipun Kyiv secara teknis mematuhinya.

Hingga kini pemerintahan Presiden Joe Biden belum mengambil sikap publik yang kuat dalam mendukung atau menentang serangan tersebut.

Tidak jelas senjata atau peralatan buatan AS mana yang telah digunakan dalam serangan itu.

Sejak Rusia menginvasi tetangganya pada Februari 2022, AS telah bersikap tegas terhadap Ukraina, menyediakan peralatan militer senilai lebih dari 50 miliar dolar AS.

Berusaha menghindari konflik yang lebih luas dengan rival geopolitik Rusia, pemerintahan Biden awalnya memberlakukan batasan ketat pada penggunaan senjatanya.

Meskipun ada seruan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelinsky, AS masih membatasi penggunaan senjatanya untuk serangan jarak jauh di wilayah Rusia.

"Kami tidak mendorong dan kami tidak mengizinkan serangan di luar Ukraina kecuali dalam keadaan mendesak di mana kami yakin di seberang perbatasan mereka menghadapi beberapa ancaman yang akan segera terjadi," tegas juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby dalam sebuah pernyataan.

Ukraina mengatakan pasukannya sejauh ini telah maju sejauh 35 km ke Rusia sejak melancarkan serangan lintas batas pada 6 Agustus.

Kyiv mengatakan tidak berminat menduduki tanah Rusia dan menciptakan zona penyangga untuk melindungi wilayah perbatasannya dari serangan Rusia.

Pada hari Kamis (15/8), Rusia mengatakan akan meningkatkan pertahanan perbatasan, meningkatkan komando dan kontrol, serta mengirim pasukan tambahan setelah serangan ke Kursk.

Moskow juga telah memperingatkan bahwa penggunaan senjata AS oleh Ukraina akan ditanggapi dengan serius.

"Penggunaan senjata AS di Kursk, di Ukraina adalah tindakan eskalasi dan akan memiliki konsekuensi serius, kami benar-benar berterus terang tentang hal ini dengan rekan-rekan AS kami. Mereka tahu tentangan kami,” kata Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy.

Populer

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

PKS Harus Ikhlas Terima PDIP Bergabung Usung Anies

Senin, 12 Agustus 2024 | 08:18

UPDATE

Jakarta Cerah Berawan Hari Ini

Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:53

Lurah dan Camat di Jakarta Wajib Tinggal di Rumah Dinas

Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:46

KPK Dalami Dugaan Aliran Dana Korupsi DJKA ke Timses Jokowi-Ma'ruf

Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:41

Gus Ahad Minta Jokowi Segera Ganti Kepala BPIP

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:41

Jelang Derby Jateng, Polisi Tegas Minta Suporter PSIS Tak Datang ke Solo

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:29

Prabowo Akui Ada Partai Pendukung Tak Minta Kursi Menteri

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:13

Sebelum Ditemukan Meninggal, Mahasiswi Kedokteran Sempat Mengaku Lupa Minum Obat

Jumat, 16 Agustus 2024 | 05:57

SK Pemberhentian Dicabut, Caleg Nasdem Siap Dilantik jadi Anggota Dewan

Jumat, 16 Agustus 2024 | 05:36

BNN Musnahkan 2 Hektare Ladang Berisi 3,5 Ton Ganja di Aceh Besar

Jumat, 16 Agustus 2024 | 05:14

Lepas Tim Ekspedisi 79 Gunung Arjuno, Pj Gubernur Jatim Gugah Kesadaran Pentingnya Pelestarian Alam

Jumat, 16 Agustus 2024 | 04:58

Selengkapnya