Berita

Pengurus Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor/Ist

Nusantara

Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor Diresmikan Bawa Semangat Proklamasi

JUMAT, 16 AGUSTUS 2024 | 01:03 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dalam rangka memperingati hari jadi Barisan Pelopor ke-80 tahun, diresmikan Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor sekaligus kepengurusannya untuk periode 2024-2029 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam (15/8).

Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor merupakan wadah yang terdiri dari keturunan Barisan Pelopor, organisasi perjuangan yang didirikan Bung Karno dan Bung Hatta pada 15 Agustus 1944 untuk mempercepat kemerdekaan.

Tanto Sudiro yang merupakan putra dari Sudiro (Ketua Harian Barisan Pelopor) didapuk sebagai ketua umum. Kemudian Dr. drg. Tienke selaku cucu dari dr. Moewardi (Ketua Barisan Pelopor Jakarta) menjadi wakil ketua umum. Selanjutnya RME Tjokrosantoso yang merupakan putra Jojo Tjokrosantoso (Anggota Barisan Pelopor Istimewa termuda) ditunjuk menjadi sekretaris jenderal (sekjen).

“Pada awalnya, pengurus dari organisasi ini hanya 3 orang. Penasihatnya Bung Hatta, ketua umumnya Bung Karno dan ketua hariannya, Sudiro. Dalam perkembangannya, jumlah pengurus menurut catatan ada sekitar satu juta orang (pada tahun 1945),” kata Tanto dalam keterangannya kepada wartawan.

Dia menyebut bahwa Barisan Pelopor merupakan satu-satunya organisasi yang mendapat indoktrinasi langsung dari Bung Karno dan Bung Hatta. Maka dari itu, peran Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor saat ini ialah untuk memupuk kembali semangat kebangsaan yang sudah mulai luntur, khususnya generasi muda.

“Dalam perkembangannya, kami melihat bahwa nilai-nilai luhur ini (kebangsaan) telah mulai memudar. Itulah sebabnya mengapa kami bergabung di sini bersama cucu dr Muwardi, tokoh Barisan Pelopor, pahlawan nasional dan Bung Tjokro, putra Jojo Tjokrosantoso, anggota Barisan Pelopor termuda saat itu yang membantu mencari bambu untuk dibuat tiang bendera bersama Pak Suhud, dan akhirnya Pak Suhud lah yang membuat tiang Bendera serta mengerek bendera sewaktu Proklamasi 17 Agustus bersama Latief Hendraningrat," jelas Tanto.

Sementara itu, Sekjen Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor, RME Tjokrosantoso menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meneruskan perjuangan Barisan Pelopor dalam hal pelatihan kebangsaan bagi generasi muda.

“Kita akan melatih mereka generasi muda, mungkin anak SMA, anak kuliah untuk lebih mengerti lagi kembali, lagi untuk menyongsong 2045, 100 tahun Indonesia Merdeka yang saat dimana dulu leluhur kami yang juga turut hadir di pembacaan teks proklamasi dan juga turut untuk menjaga keamanan di proklamasi tersebut,” kata Bung Tjokro akrab disapa.

“Jadi ini adalah tugas kami bersama yang dibantu juga dengan masyarakat untuk kita tidak melenceng dari ruh apa yang diperjuangkan oleh generasi kami sebelumnya,” tambah dia.

Dia mengaku pembahasan dalam membentuk Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor sejak 2016. Namun karena berbagai kendala, akhirnya baru resmi berdiri pada 2024.

Sejak 2016, banyak pelatihan kebangsaan buat generasi muda yang sudah dilakukan oleh para penerus Barisan Pelopor. Sebanyak 300 orang sudah dibina di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

“Nah ini yang akhirnya membuat kita juga melihat ini harus kita seriuskan kembali (pelatihan kebangsaan) itu. Dan harus kita bina kembali lebih dalam lagi, mungkin nanti juga di 38 provinsi,” pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya