Berita

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) akan kembali menggelar aksi bela Palestina di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya/Ist

Politik

Massa ARI BP Bakal Gelar Aksi Bela Palestina di Patung Kuda

KAMIS, 15 AGUSTUS 2024 | 20:47 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) akan kembali menggelar aksi bela Palestina di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, tepatnya di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (18/8) pukul 06.00 WIB. 

Aksi tersebut diperkirakan dihadiri lebih dari 200.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, artis, pejabat negara dan sebagainya.

Ketua Komite Pengarah ARI-BP Prof Din Syamsudin mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan ARI-BP terhadap agresi militer Israel ke wilayah Palestina. 

Kegiatan ini sengaja digelar pada Minggu (18/8) mendatang karena dianggap menjadi momentum penting bagi rakyat Indonesia.

“Aksi besar ARI BP pada 18 Agustus 2024 di Patung Kuda Jakarta Pusat adalah dalam rangka memperingati konstitusi, yang hari itu para pendiri bangsa Indonesia bersepakat menetapkan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Prof Din saat jumpa pers di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis (15/8).

Prof Din mengingatkan dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa Indonesia berkomitmen mewujudkan perdamaian abadi dan menghapus penjajahan dari muka bumi. 

Karena itu, dia memandang aksi bela Palestina yang dilakukan ARI-BP yang digelar akhir pekan ini sangat relevan dengan momentum tersebut.

“Sangat tepat karena kita memperingati hari lahirnya konstitusi itu, karena kita menolak penjajahan Israel atas Palestina,” kata Prof Din.

Dalam kesempatan itu, Prof Din juga mengajak umat lintas agama untuk menghadiri kegiatan tersebut. Dia menegaskan, ARI-BP tidak akan pernah lelah memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina dari tangan Israel.

“Mengapa ARI-BP terus menerus melakukan aksi? Jawabannya adalah adanya tragedi kemanusiaan dalam bentuk genosida, pembantaian massal oleh tentara zionis Israel atas Palestina," kata Prof Din.

"Sebagai rakyat Indonesia yang cinta damai, keadilan dan kebenaran, kita harus terus bersuara karena tanpa aksi berarti kita mati,” sambungnya.




Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya