Berita

Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (14/8)/RMOL

Politik

Ahok Sedih Golkar Diobok-obok

RABU, 14 AGUSTUS 2024 | 18:50 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku sedih melihat kondisi Partai Golkar yang kini digoyang dengan mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai ketua umum.

Pasalnya, Ahok sendiri pernah menjadi Anggota DPR dari Golkar. Partai berlambang beringin ini dianggap sebagai partai yang telah membesarkan namanya. 

"Ya saya agak sedih juga,” ucap Basuki Tjahaja Purnama di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Ahok mengatakan salah satu sahabatnya Jusuf Hamka sempat berkomunikasi dengannya perihal maju di Pilkada Jakarta, namun kenyataan berkata lain.

"Saya nggak tahu, terutama kayak Pak Jusuf Hamka, kan teman juga ya. Waktu itu beliau udah kontak saya, mungkin mau waju Jakarta kan. Ya seperti ini, ya mungkin aja tulisan skenario akan lawan,” ucapnya.

Ahok menjelaskan ada skenario dalam menjegal Jusuf Hamka. Namun dia tidak membeberkan secara detail.

"Bukan kotak kosong, pola Solo atau apa saya enggak tahu. Kita tunggu saja,” ungkapnya. 

Mantan Gubernur Jakarta ini mengingatkan kembali kepada elite politik untuk memikirkan ihwal batas maksimum pencalonan kepala daerah. 

"Tapi secara demokrasi sebetulnya kita juga berpikir, mungkin ke depan. Saya kira pemerintahan, DPR RI mungkin harus memikirkan, bukan cuma memberikan batas minimum pencalonan, tapi mungkin ada batas maksimum. Supaya rakyat itu punya pilihan yang banyak. Jadi harus ada, ada batas maksimum, harus mencalonkan, dan mungkin seperti Presiden juga kan,” bebernya. 

Dia menyarankan partai politik yang tidak mengusung tokoh dalam Pilkada bisa diberi sanksi, agar semua tokoh yang mumpuni ikut bertarung dalam gelaran pesta demokrasi tingkat daerah.

"Kalau partai tidak mencalonkan, akan saksi tidak bisa ikut pemilu atau Pilkada berikutnya. Tapi tentu harus ada batasan. Sehingga tidak ada lagi cerita borong-memborong atau ada partai yang takut,” jelasnya lagi.

"Kami juga ada kabupaten yang mengalami, karena bupati kerja dengan baik, semua partai nggak mau tanding nih. Semua partai nggak mau tanding. Nah itu kan juga kurang bagus untuk proses kaderisasi partai,” sambungnya menutup.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya