Berita

Koordinator Nasional Kawal Pemilu dan Demokrasi (KPD) Miftahul Arifin/Ist

Presisi

Polisi Diminta Usut Tuntas Aksi Pembakaran Kantor KPU Papua Pegunungan

RABU, 14 AGUSTUS 2024 | 18:28 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Koordinator Nasional Kawal Pemilu dan Demokrasi (KPD) Miftahul Arifin meminta Polda Papua untuk mengusut tuntas pembakaran kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan pada Rabu pagi (14/8). 

"Aparat kepolisian harus bertindak cepat dan tegas, mengusut dan menangkap aktor intelektual dari aksi pembakaran tersebut. Negara harus tegas," kata Miftah dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (14/8). 

Tak hanya Polda Papua, Miftah juga mendukung Kepala Badan Inteljen Negara (BIN) turun tangan untuk memerintahkan jajarannya melaksanakan aktivitas intelijen pengamanan. 

"Termasuk di dalamnya penangkalan, dan penanggulangan terhadap setiap hakikat ancaman yang mungkin timbul dan mengancam kepentingan dan keamanan," ujar Miftah. 

Setelah itu, pemerintah harus ambil langkah tegas dalam mengusut tuntas kejadian ini dengan menangkap dan mengawal kasus ini, serta memastikan pemerintah tidak boleh takut dengan gerakan separatis. 

"Kantor KPU adalah aset negara, sebabnya saya mengutuk keras tindakan anarkis berupa perusakan dan pembakaran fasilitas karena ini merugikan negara," jelasnya. 

Sementara itu, Polres Jayawijaya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait aksi penembakan yang diduga dilakukan oleh massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.  

"Pada hari Rabu, bertempat di Jalan Hom-hom Wamena telah terjadi pembakaran kantor KPU Provinsi Papua Pegunungan yang dilakukan oleh massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara,” ucap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan resmi.  

Secara terpisah, Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo mengatakan sejauh ini terdapat 81 orang yang diamankan. 

"Personel Polres Jayawijaya dan Brimob Kompi D yang dipimpin Oleh Kabag Ops Polres Jayawijaya dan Danki Brimob mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penebalan di lokasi kejadian, dan selanjutnya menyita alat tajam serta mengamankan 69 orang laki laki dan 12 orang perempuan dengan menggunakan 2 truk ke Mapolres Jayawijaya," kata Heri.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya