Berita

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono/RMOL

Politik

Dibantah, Airlangga Mundur Karena Tekanan Penguasa

SELASA, 13 AGUSTUS 2024 | 15:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Golkar membantah adanya anggapan partai berlambang beringin tengah tersandera setelah mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum.

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menegaskan bahwa keputusan Airlangga untuk mundur didasari oleh alasan pribadi, bukan karena tekanan atau pengaruh eksternal. 

“Pak Airlangga memiliki alasan pribadi, alasan khusus yang beliau telah sampaikan. Dan ini tidak berkaitan dengan apa pun," ujar Dave kepada wartawan di markas Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (13/8).

Menurut Dave, kontribusi Airlangga selama menjabat sebagai ketua umum Golkar sangat besar dan keputusannya untuk mundur harus dihormati. 

“Beliau telah memberikan sumbangsih yang luar biasa berjasa bagi Golkar. Dan keputusan beliau itu adalah keputusan murni kebutuhan pribadi beliau, bukan tekanan dari mana-mana," tegas Dave.

Ketika ditanya mengenai peran Airlangga di Golkar setelah pengunduran diri, Dave mengungkapkan belum ada keputusan pasti.

Namun Dave menegaskan bahwa Golkar akan terus merangkul mantan ketua umumnya. 

“Kita lihat lah. Tapi di Golkar ini kan selalu sifatnya merangkul tidak pernah membuang dan menghabisi, selalu merangkul. Ya pasti akan tetap jadi bagian penting di Golkar,” pungkas Dave.

Partai Golkar saat ini tengah mempersiapkan rapat pleno untuk menentukan langkah selanjutnya pasca pengunduran diri Airlangga Hartarto. 

Rapat Pleno DPP Partai Golkar digelar pada Selasa malam (13/8) sekitar pukul 19.00 WIB.

Adapun, rapat pleno akan fokus pada agenda pembacaan surat pengunduran diri Ketua Umum Airlangga Hartarto sekaligus penentuan Plt ketum, penentuan jadwal Rapimnas dan penentuan jadwal Munaslub.

“Rapat pleno akan dilaksanakan dengan semangat musyawarah mufakat,” kata Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar, Meutya Hafid kepada wartawan pada Senin kemarin (12/8).



Populer

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

Jokowi Makin Kasar

Senin, 05 Agustus 2024 | 08:42

Fuad Bawazier Ngaku Diperas Rp4 Miliar

Kamis, 08 Agustus 2024 | 12:41

UPDATE

Suhartoyo Tidak Sah Jabat Ketua MK, Anwar Usman Menang Gugatan

Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:03

RK Tegaskan Pendamping Tetap Inisial S dari KIM Plus

Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:00

Tak Ada Perubahan, RK Siap Berlaga di Pilkada Jakarta

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:52

DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas WNA Penambang Liar

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:45

Dipimpin Lodewijk, Rapat Pleno Golkar Digelar Musyawarah Mufakat

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:35

Polri Wujudkan 'BETAH' pada Seleksi Sespim dan Alih Golongan

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:29

Prof Jimly: Pleno Golkar Harus Tolak Pengunduran Diri Airlangga

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:26

Jadi Calon Kuat Plt Ketum Golkar, AGK Merendah

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:11

Tersangka Baru Korupsi Timah Menangis Ditahan Kejagung: Saya Nggak Salah

Selasa, 13 Agustus 2024 | 18:52

KPK Anggap Tak Ada Kerugian Negara dalam Kasus Supian Hadi

Selasa, 13 Agustus 2024 | 18:52

Selengkapnya